---
Gue mau lupain semuanya...
-Isyana Sarasvati Wardhana-
---
Tok.. Tok.. Tok..
"Syan.. Makan malam yuk?"
Tak ada jawaban dari Isyana.
Fani kembali mengetuk pintu kamar Isyana, "Syan.. Udah 3 hari kamu ga makan apa apa.. Mama gak mau kamu sakit Syan."
Tak lama kemudian Isyana keluar dari kamarnya, dan tersenyum kepada Fani.
Fani memeluk Isyana, mata Isyana sembab, benar-benar sembab.
"Ma.. Isyan gak punya tenaga lagi buat nangis.."
Fani mebelai rambut Isyana berlahan, "Kamu makan makanya ya?"
Isyana menggeng kecil, "Aku nggak laper ma."
Fani melepaskan pelukannya, Ia memandang Isyana dari atas kepala hingga kakinya, Isyana terlihat sangat kurus, pasti Isyana kehilangan banyak berat badannya karena beberapa hari tidak ada makanan yang masuk ke tubuhnya.
"ISYANNN!!"
Isyana cukup terkejut ketika menemukan teman-temannya sedang menaiki tangga rumahnya menuju kamarnya.
Audrey langsung memeluk Isyana kencang, "Isyann!! Kangen!!"
Isyana menenggelamkan wajahnya di bahu Audrey, tanpa membalas pelukannya.
Gamal, Vidi, dan Reza ikut memeluk Isyana, Mereka sengaja datang kerumah Isyana setelah mendengar kabar dari Fani bahwa Isyana sudah pulang ke Indonesia.
Vidi, Gamal, Reza, dan Audrey sangat bahagia mendengar kabar itu. Namun kebahagiannya seakan hilang ketika mendengar bahwa Rayhan memutuskan hubungannya dengan Isyana.
Mereka sangat mengetahui jika Isyana akan hancur, dan benar saja apa yang mereka pikiran.
"Hei.. Jangan nyiksa badan lo kayak gini Syan, gue tau lo capek nangis, Capek sedih."
Isyana terdiam, tak menjawab perkataan Audrey.
Audrey dapat merasakan tubuh Isyana yang terasa hangat, dan sangat lemas. Begitu juga Vidi, Gamal, dan Reza.
Vidi ikut membelai kepala Isyana," Syan.. Kita disini buat lo. Jangan sedih lagi ya."
Seketika Reza melepaskan pelukan antara mereka, "ih bau! Bau apa nih?!"
Seketika Isyana mengangkat wajahnya yang sedari tadi bersembunyi di bahu Audrey.
Begitupun Vidi dan Gamal, mereka ikut melepaskan pelukannya, "Eh Iya bau! Bau apa nih?"
"Lo belom mandi ya Drey?!"
Audrey menggeleng, "Mandi kok.."
Reza mengalihkan pandangannya kepada Gamal, "Jangan-jangan lo yang belom mandi ya Mal?!"
"Enak ajaaa! Gue Mandi! Vidi kali nih.. Lo ga mandi ya Vid?!"
Vidi menggeleng, "Gue man.."
"HEH GAUSAH GITU YA! WALAUPUN GUE GA MANDI 3 HARI MASIH WANGI!"
Mata Isyana membara, memukul Reza, Gamal dan Vidi bergantian, "Awas ya lo pada!"
Vidi, Gamal, Reza, dan Audrey tertawa, akhirnya mereka bisa membuat Isyana merasakan perasaan lain, walaupun yang ia rasakan amarah, tapi mereka kira lebih baik melihat Isyana marah daripada Isyana yang terus menangis.
![](https://img.wattpad.com/cover/189798561-288-k637856.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER LET GO
Teen FictionRayhan dan Isyana yang bersahabat dari Sekolah Dasar sampai menginjak Sekolah Menengah Atas. Awalnya mereka saling menyayangi sebagai teman, Namun takdir berkata lain. Isyana selalu ada di hati Rayhan, dan begitu sebaliknya. Akankah mereka bisa sela...