X1💫

3.9K 472 27
                                    

Please Vote and Comment

Comment yg banyak ga mau tau😌 bahagiain autor nya dong kali-kali. jangan kayak Doi yang bahagiainnya cuma diawal doang huhuhu :")



🍃


Di dalam mobilnya Yohan hanya bisa meremat stir mobil dalam genggamannya. Hatinya memanas saat melihat dua orang di depannya itu bercengkrama, terlihat begitu akrab. Ada rasa kecewa, mengetahui bahwa Yolan menolak ajakan pulang darinya. Walaupun Yohan tahu alasan dibalik Yolan menolak adalah karena ia masih marah. Oke, Yohan tidak mempermasalahkannya. Tapi yang jadi masalah disini adalah Yolan dengan mudahnya menerima ajakan pulang dari cowok yang mereka temui di kedai malam itu, Yunseong.

Yohan mendengus sebal, saat melihat adegan drama di depannya. Dimana si cowok melepas jaketnya dan memberikannya pada Yolan untuk ia pakai. Tak lama motor mereka pun melaju lebih dulu, membuat Yohan memutuskan untuk mengikutinya dari belakang dengan jarak yang tidak begitu dekat.

Yohan dapat bernafas sedikit legah, saat mengetahui bahwa cowok itu mengantar Yolan tepat di depan gedung apartemennya.

🍃


Sepulangnya dari kampus, Somi menyempatkan diri untuk singgah ke mall. Tidak, bukan untuk jalan jalan atau menghabiskan waktu. Tunjuannya mampir ke mall hanya untuk membeli coat baru. Mengingat cuaca hari ini bisa dibilang ekstrim, karena angin di luar sana berhembus dengan kencangnya.

Sesampainya ia pada toko pakaian yang juga menjual beberapa mantel. Somi sedikit memelankan langkahnya, matanya memincing menerawang dua insan yang berada tak jauh di depannya itu. Ia mengenali si cowok dengan stelan kasual, walaupun wajahnya terhalang oleh bucket hat nya itu somi tetap dapat mengenali siapa cowok itu. Itu adalah cowok bajingan yang sayangnya masih berstatus sebagai kekasih dari sahabatnya itu. Ya dia Yeonjun.

Somi tergelak kaget, saat ia jelas jelas kepergok oleh cewek disebelah Yeonjun itu. Si cewek bermata sipit itu melirik tajam Somi saat kedapatan memperhatikan Yeonjun.

"Tuh cewek siapanya Yeonjun?" Batin Somi sedikit mengalihkan pandangannya dari dua orang di depannya, agar ia tidak begitu dicurigai.

"Sayang kita pilih yang ini aja ya?" Ujar si cewek bergegas mengambil sepasang coat couple dengan tangan kirinya menarik paksa Yeonjun menuju kasir.

"Hah? Sayang?" Ulang Somi, seakan mencerna kembali maksud dari kata sayang.

🍃

"Eum.. sebenernya lo ga perlu repot repot nganterin gue sampe unit gue." Ujar Yolan, sejujurnya ia canggung saat ini. Karena Yunseong terus saja meliriknya kala mereka berjalan berdampingan menuju unit apartemen Yolan.

"Ga masalah. Nanti kapan kapan kalo gue main ke apart lo kan udah tau." Jawab Yunseong santai.

"Hm.. gitu ya."

Keduanya tiba di depan pintu unit Yolan, hening menyelimuti keduanya. Yolan bingun dengan Yuseong yang sepertinya enggan untuk pergi. Jadi haruskah ia menawari Yunseong untuk sekedar mampir masuk kedalam apartemennya?

"Eum.. l-lo mau masuk dulu?" Tanya Yolan sedikit gugup.

"Boleh."

"Yolan." Sebum keduanya masuk, suara seseorang mengintrupsi keduanya untuk segera menoleh ke sumber suara.

"Kak Yohan?"

"Kita ada urusan, mengenai tugas minggu kemaren yang belum direvisi."

"Loh? Bukannya itu-"

𝐀𝐬𝐃𝐨𝐬 || 𝐊𝐢𝐦 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang