3🍃

6.5K 771 57
                                    


Please Vote and comment


🍃

"Sayang tunggu."

Yolan menghentikan langkahnya saat merasakan tangannya yang kini sudah ditahan oleh Yeonjun. Yeonjun terlihat mengatur nafasnya lebih dulu, karena dari parkiran sampai di koridor Yeonjun terus berlari mengejar Yolan yang sengaja menghindarinya itu.

"Apa?" Tanya Yolan dengan wajah datarnya.

"Maafin aku, kemarin aku harus pulang soalnya mau nganterin bokap aku ke bandara." Jelas Yeonjun.

"Oh gitu? Tapi seharian kemarin kamu sama sekali ga kasih aku kabar. Bahkan chat aku aja engga."

"I-itu karena aku ga bawa hp aku, dan lagian pikir aku hp kamu masih di asisten dosen kamu itu."

"Alasan klasik!" Batin Yolan.

"Ya udah, ga usah diperpanjang. Sekarang aku harus masuk kelas." Yolan melirik arloji yang terpasang pada pergelangan tangan kirinya.

"Tapi kamu maafin aku kan?" Tanya Yeonjun seraya menangkup pipi Yolan.

"Iyaa."

"Ya udah, semangat belajarnya sayang." Ujar Yeonjun yang menyempatkan untuk mengusak rambut Yolan sebelum ia pergi.

"Cuma itu? Kamu ga berniat buat nanyain aku pulang sama siapa dan naik apa kemarin? Haha. Tega." Gumam Yolan yang mulai melanjutkan jalannya menuju kelas.

🍃

Saat ini Yohan sedang berada di ruangan pak Jaehwan. Dosen dengan mata kuliah Manajemen itu, menyempatkan diri untuk bertemu dengan Yohan sebelum ia kembali pergi keluar kota untuk urusan study lainnya.

"Saya percaya sama kamu Yohan. Jadi selama tiga bulan kedepan saya serahkan semua kerjaan saya pada kamu. Walaupun kamu hanya asisten dosen yang mengantikan saya untuk beberapa saat, kamu boleh menerapkan peraturan apapun untuk mata kuliah saya. Asalkan itu tidak melebihi batas aturan di kampus ini." Jelas pak Jaehwan.

"Siap, saya akan berusaha lebih baik untuk menjalankan perintah anda pak." Jawab Yohan mantap.

"Terimakasih Yohan, kamu sudah mau menjadi asisten saya. Tenang saja, saya usahakan anda mendapatkan bonus atas kerja keras anda."

"Sama sama pak. Tidak usah sungkan, saya pasti membantu bapak semampu saya pak."

🍃

Yohan berjalan menuruni anak tangga sambil sesekali memeriksa map map yang ia bawa tidak ada yang tertinggal. Sampai kini atensinya beralih pada cewek yang duduk di ujung anak tangga. Yohan pastikan bahwa cewek itu adalah Yolan, dan ya! Tebakan Yohan benar.

"Kamu sedang apa disini?" Tanya Yohan membuat Yolan langsung mendongak.

"Yohan? Eh- maksud saya bapak." Jawab Yolan dengan cengirannya, ia baru ingat jika ini adalah lingkungan kampus dan itu artinya Yolan harus kembali berbicara formal. Lain dengan Yohan langsung menatap tajam saat mendengar Yolan menyebutnya 'bapak'.

"-eh maksud saya kak, Kak Yohan." Cicit Yolan pelan.

"Kamu sedang apa disini? Tidak ada kelas?" Yohan kembali bertanya.

"Eum.. ada sih."

"Terus, kenapa masih disini?"

"Bolos hhehe."

Yohan hanya bisa menggelengkan kepala setelah mendengarkan pengakuan dari mahasiswanya itu.

"Kenapa kamu milih bolos?"

𝐀𝐬𝐃𝐨𝐬 || 𝐊𝐢𝐦 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang