Please vote & comment
🍃
Yohan merapatkan mantel tebal yang ia gunakan untuk menghalau hawa dingin di kota Vancouver. Iya, dia baru saja tiba sekitar satu jam yang lalu. Perjalanan yang memakan waktu membuatnya merasa lelah, untungnya ada dua orang kenalan papahnya yang mengirimnya untuk mengantarkan Yohan ke rumah yang sudah papahnya siapkan.
Ah. Yohan hampir lupa, setibanya ia di Kanada ia belum sempat memberi kabar sang kekasih. Dibukanya ponsel miliknya, jam yang tertera dilayar ponselnya menunjukan pukul 9 malam waktu Kanada. Vancouver dan Seoul memiliki perbedaan waktu 7 jam. Itu artinya di Seoul sudah memasuki waktu dini hari. Yohan mengurungkan niatnya untuk melakukan video call pada Yolan, karena bisa Yohan pastikan bahwa kekasihnya itu sudah tertidur. Jadi Yohan hanya akan mengirimnya pesan, sekedar untuk memberi kabar untuk Yolan.
🍃
Tugas makalah akhirnya selesai dalam waktu 2 jam. Sekarang Yolan bersiap untuk pergi dari perpustakaan menuju ruang dosen untuk menyerahkan file yang sudah ia kerjakan. Namun niatnya itu ia urungkan saat Somi yang baru saja datang itu langsung menahannya untuk menetap di perpustakaan.
"Eh bentar bentar."
"Apaan sih Som? Gue mau nyerahin file ini ke pak Yoon."
"Sebentar aja, ada yang mau gue tanyain. Ga lama kok, sepuluh menit ya." Setelah bernegosiasi, akhirnya Yolan kembali duduk dan membiarkan sahabatnya itu mencecarnya dengan segala pertanyaan.
"Gue denger kak Yohan udah mundur jadi asdos, itu bener?"
"Iyaa."
"Lah terus siapa yang bakal ngajar manajemen?"
"Kan kita punya dosen aslinya, pak Jaehwan."
"Anjir, iya juga ya. Kok gue lupa sih." Dengan gerakan reflek Somi menepuk jidatnya, bisa bisanya ia lupa dengan dosen macam pak Jaehwan.
"Udah kan? Gue mau cabut nih."
"Bentar, buru buru banget sih lo mau ketemu pak Yoon. Selingkuh lo dari kak Yohan?"
"Yeuh amit amit dah sama pak Yoon, nyinyir gitu orangnya."
"Gue bilangin lo."
"Bacot ah! Buruan lo mau nanya apa lagi? gue sibuk ga punya banyak waktu."
"Hubungan lo sama kak Yohan jadi gimana?"
"Kita Ldr." Jangan tanyakan raut wajah Yolan saat ini seperti apa, yang jelas ia langsung menundukan wajahnya saat lagi lagi mendengar nama Yohan. Baru sehari, namun rasanya sudah ditinggal bertahun tahun. Yolan jadi rindu.
"Gue yakin sih, kalian pasti bisa jalanin ini." Ujar Somi memberi semangat untuk Yolan yang tiba tiba saja berubah menjadi murung.
"Udah udah jangan galau gitu, sekarang lo cepet kasiin file itu ke pak Yoon. Abis itu gue tunggu lo di parkiran, kita hangout sampe malem. Oke?" Betapa bersyukurnya Yolan memiliki sahabat seperti Somi yang dapat menjadi moodboosternya.
🍃
Hari pertama Yohan di Vancouver, pagi tadi ia sempat untuk mengunjungi kantor cabang milik papahnya tersebut. Kantor ini tidak kalah besar dengan kantor utama keluarganya yang berada di Seoul. Walaupun ini hari pertamanya, Yohan sudah disuguhkan dengan beberapa berkas yang harus ia pahami betul. Dan itu sangat menyita waktu dan juga pikirannya. Untung saja ia dapat dengan cepat memahaminya, jadi sore ini dia dapat pulang cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐬𝐃𝐨𝐬 || 𝐊𝐢𝐦 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧
Fanfiction𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘈𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘯 𝘋𝘰𝘴𝘦𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘩𝘢𝘴𝘪𝘴𝘸𝘢𝘯𝘺𝘢 ▶Started : 14.Mei.2019 #1 in Yohan [010220]