Please Vote & Comment
🍃
Langit pagi ini tidak secerah hari kemarin, gelap berwarna abu menandakan bahwa hujan akan turun sebentar lagi. Cuaca hari ini sama seperti gambaran hati Yolan saat ini, kelam.
Sebelum ia keluar dari unit apartemennya Yolan berpikir sejenak, haruskah ia membawa payung? Namun detik selanjutnya ia menggelengkan kepalanya merasa tidak perlu membawa payung ke kampus, karena mendung belum tentu akan turun hujan.
Yolan sengaja berangkat lebih awal agar ia harus menunggu datangnya bus di halte pemberhentian. Baru saja ia mendudukan bokongngya diatas kursi tunggu halte, hujan rintik pun mulai berjatuhan membasahi tanah sedikit demi sedikit. Membuat aroma khas dari tanah yang basah akibat diguyur hujan menguar. Petrichor adalah arti dari aroma alami dari hujan yang membasahi tanah. Yolan menghirup dalam dalam aroma yang menjadi favoritnya sejak kecil itu, pikirannya melayang membawanya kembali mengingat masa kecilnya dulu. Namun kegiatan flashbacknya itu tidak berlangsung lama saat bus yang sedari tadi ia tunggu itu akhirnya datang.
Yolan mengambil tempat duduk dipaling belakang, karena memang hanya disitulah satu satunya tempat yang tersisah. Tangannya merogoh saku cardigan navy yang ia kenakan, mengambil benda persegi panjang yang selalu ia bawa kemana mana. Sederet pesan ia terima dan tentu saja Yohan pengirimnya.
YourHan💕
|kamu dimana?
|udah berangkat?
|diluar hujan
|perlu aku jemput?
|sayang?
|Yolan?Yolan
Aku udah naik bus|
Masih di jalan|YourHan💕
|huhh syukurlah
|kamu bawa payung kan?Yolan
Engga bawa😥|
Aku pikir ga akan hujan|
YourHan💕
|Astaga
|ya udah kalo nanti udah mau
sampe kampus kabarin aku
|Biar aku jemput pake payungYolan
Iyaaa iyaaa|
YourHan 💕
|jangan lupa kabarin aku
|love ya❤Yolan tidak bisa menahan senyumnya setiap kali ia membaca pesan pesan Yohan yang kelewat manis itu.
🍃
"Pah apa tidak sebaiknya, Guanlin saja yang memegang perusahaan di Kanada?" Ujar Wanita paruh baya yang baru saja meletakan mangkuk yang sudah kosong itu ke atas meja.
"Tidak, itu bukan solusi yang tepat. Guanlin masih terlalu awam dalam dunia bisnis, dia masih perlu bimbingan dari papah langsung. Maka dari itu papah menempatkan disini dan Yohan yang akan papah kirim ke kana." Jelasnya.
"Mengingat bagaimana wajah sedih dari Yolan membuat mamah iba. Ini pasti akan sulit untuknya menjalani hubungan jarak jauh."
"Mereka masih terlalu muda, biarkan kita menguji seberapa kuat cinta mereka walaupun terpisah dengan jarak yang begitu jauh." Jawab sang kepala keluarga itu dengan mata yang memandang lurus keluar jendela.
"Itu memang ada benarnya. Tapi yang mamah takutkan disini adalah Yohan. Bagaimana jika ia tidak fokus menyelesaikan pekerjaannya disana jika ia terus saja memikirkan kekasihnya yang jauh darinya?" Kekhawatiran itu terlihat jelas pada wajah cantik yang mulai memunculkan guratan guratan kulit keriputnya.
"Sudahlah, berhenti mengkhawatirkan mereka. Papah yakin mereka bisa melewatinya. Lagi pula ini untuk masa depan Yohan kelak."
🍃
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐬𝐃𝐨𝐬 || 𝐊𝐢𝐦 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧
Fanfiction𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘈𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘯 𝘋𝘰𝘴𝘦𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘩𝘢𝘴𝘪𝘴𝘸𝘢𝘯𝘺𝘢 ▶Started : 14.Mei.2019 #1 in Yohan [010220]