Please Vote and Comment
🍃
Dan ketika pintu itu dibukannya dengan perlahan. Rasa senang yang sedari tadi membuncah dalam dirinya itu tergantikan oleh rasa kecewa yang teramat dalam, begitu ia melihat kekasihnya yang selama ini ia rindukan tengah berpelukan dengan wanita lain dengan posisi wanita yang menghadap pintu, dan menatap kaget Yolan yang terpaku di ambang pintu.Brak!
Pintu itu ditutup kasar oleh Yolan yang segera pergi dari sana.
"Loh siapa?" Yohan melepas paksa pelukan Eunbi dan membalikan badannya menghadap pintu. Tidak ada seorangpun yang Yohan lihat disana.
"Kayanya tadi itu tamu kamu, dia shock gitu liat kita dan terus dia balik lagi." Jelas Eunbi.
"Wanita atau pria?"
"Wanita, dia sekitar beda beberapa tahun dibawahku."
Yohan mengerutkan keningnya, tampak bertanya tanya siapakah wanita yang baru saja mendatangi ruangannya.
"Sudahlah tidak usah terlalu dipikirin, kalo tamu itu ada kepentingan paling juga dia balik lagi." Eunbi melangkah mendekati Yohan dan sedikit memberi usapan pada pundaknya.
"Aku hanya penasaran siapa wanita itu." Merasa risih, Yohan langsung menurunkan tangan Eunbi dari pundaknya.
🍃
Yolan melangkah dengan cepat untuk segera meninggalkan kantor Yohan. Mulutnya ia bungkam dengan tangannya, dan sebisa mungkin ia menahan tangisnya untuk tidak tumpah saat itu juga.Tidak tau harus kemana, Yolan hanya mengikuti kemana kakinya ingin melangkah. Sampai akhirnya ia tiba di taman yang banyak ditanami pohon mapel, khas Kanada.
Oh sungguh menyedihkan. Yolan terduduk sendiri pada kursi panjang yang ada di taman itu, tangisnya tumpah begitu saja, ada rasa sesak di dalam dadanya membuatnya terisak dalam tangisnya.
Tidak ada orang yang berlalu lalang di sekitaran taman, membuat Yolan bersyukur karena ia tidak perlu malu untuk menangis sekencang kencangnya.
Senyum getir itu terulas pada wajah cantiknya, saat membuka ponsel ada beberapa pesan masuk dari Yohan. Yolan mengabaikan semua pesan itu, ia sama sekali tidak ingin membacanya. Jemarinya bergerak cepat mencari kontak seseorang yang sangat ia butuhkan saat ini.
"Guanlin... hisk.."
"Hallo. Hey! Lo kenapa nangis?"
"Hisk... Lin gue mau pulang."
"Kenapa? Ada apa? Yolan please jangan buat gue khawatir. Lo udah ketemu sama Yohan hyung?"
"Gue... hisk.. g-gue ga mau lagi ketemu sama dia."
"Seriously Yolan ada apa dengan lo?"
"Gue.. gue.. hisk.. mergokin kak Yohan pelukan sama cewek di kantor."
"Hah?! Lo yakin kalo itu Yohan hyung?"
"Gue yakin lin. Gue liat pake mata kepala gue sendiri kak Yohan lagi pelukan sama cewek itu di ruangannya."
"Oke.. sekarang lo tenang dulu. Lo ada dimana sekarang?"
"Gue lagi duduk di taman. Gue ga tau lagi mau kemana, karena rasanya gue pengen cepet cepet pulang ke Korea."
"Jangan dulu, lo belum sempet ketemu Yohan hyung. Lo belum denger penjelasan dia, mungkin aja kan lo cuma salah paham."
"Tapi gue ga mau ketemu sama dia untuk saat ini."
![](https://img.wattpad.com/cover/187541488-288-k36395.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐬𝐃𝐨𝐬 || 𝐊𝐢𝐦 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧
Fanfiction𝘒𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘈𝘴𝘪𝘴𝘵𝘦𝘯 𝘋𝘰𝘴𝘦𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘩𝘢𝘴𝘪𝘴𝘸𝘢𝘯𝘺𝘢 ▶Started : 14.Mei.2019 #1 in Yohan [010220]