27🍃

1.4K 150 21
                                    

Please vote & comment



🍃



"Senang bertemu denganmu kembali." Ujar tamu tak diundang itu yang baru saja memasuki ruangan.

"Kwon Eunbi?"





Flashback 🔛


"Namaku Kwon Eunbi." Wanita yang duduk disamping kursi Yohan itu mengulurkan tangannya seraya mengajak Yohan untuk berjabat tangan.

"Saya Kim Yohan." Jawab Yohan seramah mungkin walau pandangannya kembali tertuju pada ponselnya.

"Ah jangan terlalu formal, itu membuatku tidak nyaman." Ujar wanita bernama Kwon Eunbi itu. Kening Yohan mengkerut saat kembali mendengar ucapan wanita di sebelahnya.

"Baiklah." Yohan tersenyum canggung saat mendapati Eunbi yang sedari tadi memperhatikannya.

"By the way, tujuan kita sama di Vancouver. Apakah kau berencana menetap disana?" Pertanyaan random itu keluar dari belah bibir si wanita berambut hitam legam itu.

"Aku tidak menetap, hanya sekedar dinas dan menjalankan tugas ku disana."

"Ku pikir kau berencana menetap disana, dan membina keluarga juga mungkin. Tapi ternyata tidak."

"Membina keluarga? Ah aku jadi terpikir oleh kekasihku di Korea, mungkin aku akan menikahinya segera mungkin agar aku bisa turut membawanya ke Vancouver." Jawaban Yohan ini menjadi penutup percakapan diantara mereka. Yohan memang ahli untuk membuat wanita di sampingnya itu diam tanpa kata.

Flashback 🔚


Jadi, tamu tak diundang yang datang ke kantor Yohan itu adalah wanita yang pernah ia temui di pesawat kala perjalanannya menuju Vancouver yang pertama kalinya.

"Jadi apa tujuanmu datang kemari?" Tanya Yohan langsung pada intinya.

"Wait.. bolehkah aku minum dulu?" Jemari lentiknya itu meraih gagang mug berisikan hot late.

"Jadi... dua hari yang lalu aku menemukan artikel tentangmu dan tentunya mengenai perusahaan ini. Awalnya aku masih mempertimbangkan, tapi ketika aku membaca artikel baru tentang keadaan perusahaanmu saat ini. Aku jadi semakin yakin untuk menjalin kerja sama diantara kita." Jelasnya.

"Oh jadi itu tujuanmu."

"Ya. Bagaimana? Kau setuju bukan? Mengingat bagaimana keadaan perusahaanmu saat ini, sepertinya kau tak punya alasan untuk menolak." Setelah mengatakan itu Eunbi terlihat mengabil sesuatu dari dalam tasnya. "Ini kartu namaku, kau bisa langsung menghubungiku jika kau setuju."


🍃


2 bulan berlalu...

"Gimana?" Tanya Guanlin begitu Yolan masuk mobil dan duduk di samping kemudi.

"Huftt.. finally i'm done!"

Hari ini, semuanya telah usai. Bebannya sebagai mahasiswa tingkat akhir telah lenyap, Yolan sudah menyelesaikan semua urusan yang berhubungan dengan skripsinya. Jadi ia hanya perlu menunggu beberapa waktu untuk wisuda.

"So, apa planing lo malem ini? Party?"

"Yaa, jadi malem ini tuh semua anak prodi gue mau adain party."

"Dimana?"

"Club." Jawab Yolan pelan.

"Gue ikut ya."

𝐀𝐬𝐃𝐨𝐬 || 𝐊𝐢𝐦 𝐘𝐨𝐡𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang