Epilog

11.9K 240 23
                                    

Semilir angin mengibarkan ujung jilbab hitam Aisha yang lebar. Suasana di pemakaman sudah semakin sore, beberapa orang yang ikut mengantarkan Rey ke peristirahatannya mulai kembali pulang, termasuk kedua orangtua Rey. Hanya tersisa Aisha dan Alwi di pemakaman.

Aisha terduduk lemah seraya menatap gundukan tanah yang berwarna merah. Sementara itu Alwi menatap nanar makam sepupunya dengan perasaan tak keruan.

"Kenapa terkadang cinta itu begitu rumit? Di saat aku akan belajar mengikhlaskan rasa, kenapa Engkau malah renggut dia dan segala kebahagiaannya?" Gumam Alwi yang pandangannya kini beralih pada Aisha yang sedang mengelus lembut nisan yang tertulis nama suaminya itu.

Alwi mengembuskan napas gusar lalu memilih pergi dan meninggalkan Aisha yang masih memeluk erat batu nisan Rey.

Hati Alwi masih mencelos sakit saat melihat peristiwa yang memilukan itu. Ia kemudian benar-benar pergi dan meninggalkan Aisha seorang diri.

Tak lama kemudian,  penjaga makam menemui Aisha dan mengingatkan bahwa hari sudah hampir malam. Aisha kemudian bangkit dari duduknya dan menatap kembali makam yang masih baru tersebut.

Ia terisak kembali. Kenangan indah saat bersama Rey, kembali berputar di otaknya.

"Benarkah hijrah cinta itu ada? Apakah aku bisa hijrah dari cintamu, Mas?”

❣❣❣


Ada yg masih nyimpen ini di library kalian? Mohon maaf ya karena baru bisa update epilognya sekarang.

Tadinya sih gak terlalu niat untuk buat epiolognya, cuma kan awalnya ada prolog, maka akhirnya pun harus ada epilog.

Dikit ya epilognya? Emang sih wkwk😂

Oh ya, bagi kalian yg pengen baca kelanjutan cerita ini, ada sequelnya loh. Judulnya Takdir Cinta. Jangan lupa untuk vote dan komen ya 😉

Eh iya, sekalian promo juga nih hehee, baca juga ya cerita spiritualku yg lainnya. Judulnya Dia? Imamku. Dijamin baper deh😂😁


03/08/19

Hijrah Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang