16. Bikini

5.6K 618 340
                                    

04:30 AM

Jennie langsung terjaga begitu mendengar alarm ponselnya menyala.

Ia meraih benda persegi yang terletak di atas meja samping tempat tidur untuk mematikan alarmnya terlebih dahulu sebelum beranjak ke kamar mandi untuk mencuci wajah dan menggosok gigi.
Setelah ritual kecilnya selesai, ia berjalan lagi menuju tempat tidur untuk membangunkan Jisoo.

Jennie ingin melihat sunrise sekaligus menunggang kuda di pinggir pantai menggunakan bikini.

Jika saja Jisoo mengizinkannya menggunakan bikini dengan bebas, ia akan langsung saja pergi sendiri tanpa harus membangunkan istri posesifnya terlebih dulu.
Tingkat kecemburuan Jisoo selalu di atas rata-rata jika mendengarnya akan mengenakan pakaian sexy di tempat umum.

"Bongie bangun.. Honey~" Ia menepuk-nepuk bokong Jisoo cukup keras agar istrinya itu cepat bangun. "Sayang ayo kita ke pantai.. Katanya mau menemaniku melihat sunrise."

Tapi Jisoo masih terlelap dengan damai.

"Bongie!!" Jennie dengan kesal menendang bokong Jisoo sampai setengah tubuh bagian bawah Jisoo jatuh dari tempat tidur. Dan hal itu membuat Jisoo sedikit menggeliat namun masih berpura-pura tidur. Jennie tau. "Ya sudah aku pergi sendiri saja."

"YAHH!!" Suara parau Jisoo langsung menyaut. Akhirnya dia membuka penuh matanya. "Aishhh jinjja, kenapa harus hari ini sih? Apa kau tidak lelah?"

"Tidak! Sudah sana cuci wajahmu!" Sautnya cepat, tanpa jeda.

Jisoo beranjak dari tempat tidur dan berjalan gontai ke kamar mandi. Jennie masih bisa mendengar gerutuan Jisoo tapi ia tak peduli.

Setelah Jisoo masuk ke kamar mandi.
Jennie pun membuka kopernya dan mengambil bikini ter-sexy miliknya.
Ia dengan cepat melepaskan piyama tidurnya dan menggantinya dengan bikini yang baru di ambilnya itu.

Jennie bisa melihat mata istrinya yang membulat sempurna ketika dia keluar dari kamar mandi dan menatap ke arahnya. Sekali lagi, Jennie mencoba tak peduli, ia hendak berjalan melewati Jisoo.

"Yahh!!" Jisoo menahan tangannya dan tatapan mata Jisoo terlihat gusar. "Pakai handukmu! Kau mau berjalan hanya menggunakan ini sampai ke pantai dan membiarkan mata-mata liar menatap haus pada tubuhmu?"

Jennie segera berbalik menuju kopernya lagi, ia memutar bola matanya malas ketika Jisoo sudah dalam mode posesif.

Ia memakai handuk kimono sutra putihnya yang ia beli sewaktu liburan ke Berlin.
Tak lupa Jennie pun mengambil ponselnya untuk berfoto-foto saat dirinya menunggang kuda nanti.

Ia mengapit lengan Jisoo dan tersenyum lebar. "Kajja my honey Bongie.."

Mereka keluar dari kamar hotel yang masih sangat sepi itu.
Beruntung Jinrie tidur dengan Seulgi, jadi Jennie merasa seperti pengantin baru yang tengah menikmati waktu honeymoon mereka lagi.

Semalam sesudah makan malam, mereka sudah mendatangi tempat penyewaan kuda.

Kebetulan Jennie melihat pria paruh baya yang di temuinya semalam, ia segera menarik Jisoo menuju orang itu.

"Excuse me.."

Pria paruh baya itu menoleh. "Ahh, you're a woman last night, right?"

Beruntung pria paruh baya itu masih mengingatnya.
Jennie dengan cepat mengangguk.

"One moment.." Ujar si pria paruh baya seraya berjalan menjauh dari mereka.

"Okay."

Pria paruh baya itu lantas masuk ke dalam kandang dan tak lama keluar lagi dengan membawa seekor kuda jantan berwarna coklat.

S.O.S (Jensoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang