6 tahun bukan waktu yang singkat untuk membangun rumah tangga yang rukun dan harmonis, bersama mendidik buah hati kecil mereka dengan cinta dan kasih, seringkali perdebatan kecil dan ketidak selarasan muncul. Seperti itulah yang dialami keluarga kec...
Pagi ini Jinrie pergi ke sekolah di antar Mommy nya.
Jinrie yakin hari ini ia akan terbebas dari ke protektifan para Oppa nya karena kemarin sang Daddy benar-benar memarahi David dan Rio. Seperti apa yang ia minta.
Jinrie akan mencari banyak teman, di mulai dari kelasnya. Jika David dan Rio melarangnya, Jinrie akan adukan lagi mereka pada sang Daddy. Sekarang ia punya kunci untuk melemahkan David dan Rio.
Mobil sang Mommy akhirnya berhenti di depan gerbang sekolah.
Jinrie mengambil tas gendongnya di bangku belakang.
"Kotak bekalnya tidak tertinggalkan baby?" Tanya sang Mommy.
Untuk memastikan, Jinrie pun membuka tasnya dan menunjukkan kotak makan berwarna putih dengan gambar Dalgom dan Kuma di sekelilingnya pada sang Mommy.
"Belajar yang benar ya.. Nanti jangan lupa minta maaf pada Songsaengnim.." Kata sang Mommy, mengingatkan, lantaran kemarin Jinrie pulang lebih dulu.
"Iya Mom."
"Ya sudah sana masuk.. Jangan bertengkar lagi, minta maaf pada Oppa-Oppa mu juga.."
"Iyaaaaa." Jinrie mendekati Jennie dan mencium bibir serta kedua pipi Mommy nya sebelum bergegas membuka pintu mobil. "Bye Mommy~"
"Bye~ hati-hati sweety.."
Jinrie melambaikan tangannya dan menunggu hingga mobil sang Mommy pergi. Setelah mobil Mommy nya jauh, barulah Jinrie berjalan masuk ke halaman sekolahnya.
"Jinrie?" Panggil seseorang.
Jinrie berhenti lalu berbalik ketika mendengar namanya di panggil.
Anak perempuan sebayanya berjalan menghampiri. Jinrie menautkan alisnya ketika tak mengenali sosok itu.
"Annyeong haseyo.." Anak perempuan itu membungkuk kecil, membuat Jinrie ikut membungkukkan tubuhnya balik. "Perkenalkan namaku Jung Jaina. Kita teman sekelas dan aku duduk di depanmu." Jelas anak itu.
"Huh? Jinjjayo? Mianhae aku tidak mengenalimu hehe.." Penjagaan super ketat dari David dan Rio kemarin lah yang membuat Jinrie tidak sempat mengenali satu persatu dari teman-teman sekelasnya. Ia senang karena akhirnya ada Jaina yang mau mendekatinya lebih dulu. "Perkenalkan juga, namaku Kim Jinrie."
Mereka berkenalan pagi itu. Menurut Jinrie, Jaina baik, ramah dan menyenangkan. Mereka banyak bercanda setelah perkenalan singkat itu terjadi.
Tidak ada Rio. Tidak ada David. Dan Jinrie merasa bebas dari kekangan ke dua Oppa kesayangannya.
Di hari ke 2, akhirnya Jinrie memiliki teman yang bernama Jung Jaina.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
Langkah kaki Seulgi terhenti tatkala ia melihat 2 sosok gadis yang baru saja keluar dari kediaman keluarga Bae.
