11:50 AM
Jennie kembali tertidur lelap setelah tadi sempat terbangun karena Jinrie bersikeras ingin tidur dalam pelukan Mommy nya.
Jisoo duduk bersandar di kepala tempat tidur, memperhatikan istri dan anaknya yang tengah tertidur lelap, ia merapikan anak rambut yang menghalangi wajah istri tercintanya.
Wajahnya menunduk, mengecup dahi Jennie dan Jinrie dengan penuh kasih sayang.Ia meraih ponsel di atas nakas, mencari nomor Sana lalu mendialnya.
Sampai dering terakhir nyatanya hanya suara operator yang menyaut.
Jisoo berpikir mungkin Sana tengah sibuk sampai-sampai tak sempat menjawab panggilannya.Ia beranjak meninggalkan tempat tidurnya dengan sangat hati-hati, bermaksud tak ingin membangunkan Jennie serta Jinrie yang tengah tertidur damai dengan posisi yang sangat manis, saling berpelukan.
Tangannya mengetik sebuah pesan singkat kepada Lisa.
To : Nalalisa
Temani aku makan di kafe pinggir pantai.
Palliwa!**
Jisoo bukan tidak menyadari, ia hanya mencoba tidak peduli.
Sejak 2 jam yang lalu, Jisoo sadar jika dirinya menjadi pusat perhatian dari beberapa wanita bule yang terpesona akan dirinya."Lain kali jika tidak ingin di perhatikan pakai kacamata hitam." Ujar Lisa yang baru saja menghabiskan eskrim coklatnya.
Jisoo mendengus lemah. "Aku malas pakai kacamata, nanti hidung mancungku tergores."
"Cihh sombong sekali, mentang-mentang hidungmu mancung."
"Iri?" Jisoo menjulurkan lidahnya dengan tatapan mengejek yang membuat Lisa berdecak kesal. Ia terkekeh kecil. "Sudah ah.. Tunggu sebentar, aku mau memesan dessert dulu.."
Jisoo berdiri dan langsung berbalik.
Byurrr~
Ia tak sengaja menabrak seorang wanita bule yang tengah membawa jus jeruk, kejadian itu membuat jus jeruk yang di bawa sang wanita tumpah membasahi sekitaran dada si wanita bule.
"Ahh, sorry.. Sorry.." Ucap Jisoo panik.
Ia meraih beberapa lembar tisu di atas meja dan mencoba membersihkan noda jus tersebut. Tapi tangannya tak sengaja menyentuh puncak bukit kembar wanita bule itu.
"I'm so sorry.." Ucapnya penuh penyesalan.
"It's okay. No problem." Tangan wanita itu menggenggamnya. Jisoo menautkan ke dua alisnya, gugup, bingung. "So charming." Cupp~ Tanpa di duga, si wanita bule itu mencuri kecupan pada bibirnya dan langsung pergi begitu saja.
Jisoo masih terpaku di tempat dengan menyentuh bibirnya sendiri.
"Wahh.. Wahh.. Aku tidak tau bagaimana reaksi Jennie jika dia melihat video ini."
Ia segera menoleh dan melihat Wenjoy family yang sepertinya melihat aksi wanita tadi.
Tunggu!
Video?Jisoo baru sadar jika kamera ponsel Wendy mengarah padanya. Mata Jisoo membulat. "Yahh! Jangan macam-macam kau Seungwan." Matanya menatap tajam ke arah Wendy.
"Ani, tenang saja, aku hanya bercanda." Ujar Wendy dengan memasukan ponselnya.
Wendy pergi memesan makanan sedangkan Joy dan David duduk bergabung bersamanya dan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
S.O.S (Jensoo)
Random6 tahun bukan waktu yang singkat untuk membangun rumah tangga yang rukun dan harmonis, bersama mendidik buah hati kecil mereka dengan cinta dan kasih, seringkali perdebatan kecil dan ketidak selarasan muncul. Seperti itulah yang dialami keluarga kec...