21. Slowmo-Waves

155 86 42
                                    

Tahu ngga sih, sebelum update chapter ini, tadi siang, ulzzang yang jadi chara Ichi update banyak foto di instagram story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tahu ngga sih, sebelum update chapter ini, tadi siang, ulzzang yang jadi chara Ichi update banyak foto di instagram story. Wkwk dia ke pantai juga. Jeju. Emang mirip miriplah, di Korea kan lagi musim dingin, ngapain dia kepantai cobak? Keras kepala😂 Entah kenapa banyak banget kebetulan, bisa pas sama apa yang lagi mau aku publish. Yoongi update juga. Jadi double kill. Andai Jaehyun update juga, jadi triple kill oneshot aku mati kejang-kejang:(

Nah, jadi aku pakai foto ini ya, anggep aja Ichi beneran wkwk

(Yang ini random aja, tiga poto dia yang keliatan wajahnya itu aku ambil potonya dari yang udah lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yang ini random aja, tiga poto dia yang keliatan wajahnya itu aku ambil potonya dari yang udah lama. Tapi lumayan relate lah tempatnya. Jarang-jarang aku pake poto dia😂)

***

          "Sepertinya alat ini rusak," Ichi melempar ponselnya ke atas dasbor. Bersungut dengan melipat tangan di depan dada.

"Ada apa? Penghangatnya tidak bekerja?" Yoon menatap Ichi khawatir, lantas tangannya terulur untuk membenahi penghangat. Meletakkan telapak tangannya untuk merasai hembus hangat. "Kupikir ini sudah paling hangat, mungkin di luar sangat dingin. Mau pakai mantelku?"

Ichi diam saja, malah tak mendengarkan Yoon sama sekali. Ia masih fokus pada amarahnya yang tiba-tiba.

"Memasuki Desember begini, salju juga sebentar lagi turun. Apa kita pulang saja?"

"Kamu bicara apa, sih, Yoon?!" todong Ichi lebih tak mengerti dengan ucapan Yoon. Ichi tersadar dari fokus amarahnya saat mendengar kalimat, 'Apa kita batalkan saja hari ini?' Itulah yang membuat Ichi semakin sebal.

Keduanya salah komunikasi.

"Katanya alat penghangat itu rusak."

"Siapa bilang? Lalu, kamu tidak ingin mengajakku kencan? Berubah pikiran?"

"Kamu tadi yang bilang. Astaga, mengapa kamu jadi mengajak bertengkar, sih? Kan, aku tanya baik-baik tadi."

Ichi merengut, "Kapan aku bilang? Aku bilang alat di ponselku itu rusak. Kamu yang mengajak bertengkar. Lihat, bahkan kamu meninggikan suara. Ya sudahlah. Aku tidak ingin pergi juga. Malas. Tidak mood lagi. Kamu mau membatalkan karena ada  pekerjaan, kan? Ya sudah. Antar aku pulang. Dan pergilah ke kantormu."

HELLUVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang