25. Already

164 68 134
                                    

Halo, Seuc! kangen nggaaaa?

Kangen Ichi apa Yoon? Atau Jimin? wkwk

Masih ingat jalan ceritanya, kan, ya? 
Btw, kalau masih ada orang di sini,
kasih komen yang banyak dong:(
Makin menjelang ending makin mager publish,
sindrom dari mana itu.

Ok. Happy reading, bebsy..

*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Soobin menengok ke arah Ichi yang terus diam, mata pemuda itu turun melihat tangan Ichi yang terkepal erat. Soobin memahami secara perlahan. Rupanya rumor itu memang benar. Ichi selalu ketakutan bila di dekat pria. Pantas saja dahulu Soobin sering melihat Tachibana Ichi pergi ke mana-mana seringkali sendirian. Bahkan dia juga terlihat tak punya banyak teman saat semasa sekolah. Soobin hanya mendengar dari teman satu kamar di asrama dulu kalau Ichi sering dijadikan lelucon dan taruhan. Anak-anak populer dan kakak kelas juga banyak yang mendekati Ichi. Tetapi mereka bilang tingkah Ichi aneh. Bahkan sekolah jadi ramai karena kasus pelecehan yang Ichi alami hingga melibatkan tiga siswa sampai masuk ke ruang konseling sekolah.

Tahu, tidak? Di sekolah dulu, pasti ada saja siswa rasis. Meski keseluruhan dia terlihat seperti orang Korea lain, Ichi adalah keturunan Jepang. Beberapa siswa yang menganggap Ichi aneh juga membuat keputusan bodoh untuk mengganggu. Ichi sebenarnya tak sering dirundung, dia hanya kerap dijahili meski intensitasnya tak seserius itu, hanya sesekali bila siswa laki-laki atau perempuan yang kumat jahil. Bahkan parahnya sampai menyangkut-pautkan dengan kejadian penjajahan yang dilakukan Jepang ke Korea dahulu untuk membuat alasan melecehkan orang lain atau juga merendahkan. Itu memang konyol, tetapi nyatanya itu masih terjadi.

Soobin tak pernah ikut-ikutan, menyapa Ichi saja tidak berani karena melihat wanita itu yang terlalu tertutup. Untungnya, meski Ichi acapkali terlihat sendiri, dia memiliki beberapa kawan yang masih ada di belakangnya untuk membela, itu terbukti ketika dahulu guru konseling sekolah mengumpulkan siswa-siswi di aula, beberapa siswi perempuan bahkan rela ditunjuk untuk menjadi saksi di hadapan tiga siswa pelaku pelecehan Ichi.

"Penampilanmu.. apa kau alergi dingin?" Mustahil menemukan orang Korea alergi dingin meski tak menutup kemungkinan. Namun memang penampilan Soobin terkesan seperti manusia Iglo.

Soobin mengangkat alisnya sejenak, lantas tertawa, dia mengibas-kibaskan tangannya sebagai bentuk pengelakan. "Tidak, bukan. Aku akan debut bulan depan."

"Debut?" Ichi tak paham. "Kau idol?"

Soobin tampak tersenyum bangga. "Belum jadi idol, Ichi-ssi. Tapi hampir."

"Wah.. selamat ya." Ichi ikut gembira mendengarnya.

"Tunggu, kau tidak tahu apapun?"

"Tahu apa?"

HELLUVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang