Remang-remang biar kek penjaga warkop. Btw ini partnya asing gitu, tapi panjang. Semoga masih bisa dinikmati.
***
"Kau menyembunyikan sesuatu dariku ya, Ryu?"
Tangan Ryu terhenti untuk beberapa saat sebelum akhirnya melanjutkan menuang salad buah ke dalam piring Ichi. Dia tak tahu kalau Ichi menyusulnya ke meja di sudut ruangan hanya untuk menambahkan salad lagi ke piring Ichi.
"Tidak, Kak. Memangnya ada apa?"
Ichi menatap salad buah di dalam piringnya yang tengah Ryu bawa. "Kau bukan pembohong andal asal kau tahu saja."
Ryu tertawa untuk itu, lantas menoleh pada Ichi. Mengarahkan diri mereka untuk kembali ke sofa di mana ada Kai juga di sana. Ryu memastikan dia melihat Ichi duduk dengan nyaman sebelum akhirnya memberikan piring salad.
"Kau ingin dengar apa dariku, Kak?"
"Kau tahu sejak aku kembali ke Gwangju setelah pertengkaran kami, setelah kedatangan kalian ke Korea. Aku dan Yoon sudah tak pernah lagi saling bersambut kabar. Aku hanya bisa melihat semuanya dari layar televisi, menyimak berita-berita, dan mengikuti perkembangan mereka dari internet. Dan bagian yang mengganjal, aku merasa bahwa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku. Aku tahu kalau di antara kami, kau bisa mengikuti perkembangan kasus internal Black.ZE yang juga menyerat Suga Cho. Untuk itu pasti kau setidaknya mengerti sesuatu.. maksudku, apakah tidak ada secuil tentang Yoon?"
Ryu hanya mengangguk-angguk, memahfumi keresahan dan rasa hati yang Ichi rasakan. "Aku paham, Kak."
Ichi menunggu, menatap Ryu menyiratkan untuk segera menjawab kegusaran yang ia rasa.
"Bagaimana ya menjelaskannya," Ryu gamang. "Jujur saja kedalaman pengetahuanku tak sebesar ekspektasi yang kau titipkan padaku, Kak. Aku juga tak begitu banyak mengetahui karena hanya Suga Cho yang memegang akses penuh untuk portal dan segala macam informasi itu. Kau tahu sendiri kalau keberadaanku di Korea juga harus mondar-mandir ke Jepang hanya untuk mengikuti dinas atasanku. Suga Cho juga tampaknya tak mengizinkan aku untuk tahu lebih banyak. Hanya saja, saat ini memang di antara para pemain tengah begitu hangat. Selentingan kabar datang dari Pak Jimin. Entah kau tahu atau tidak, tetapi orang tua Park Jimin bisa dibilang pemegang kendali alur permainan ini, bisa dikatakan pemain lama dan untuk itulah dia berusaha mewariskan kelicikan serta pengaruhnya pada Park Jimin."
"Sedang daripada itu, di antara pemain sedang memanas karena mereka merasa bahwa barangkali ada sabotase dalam permainan, sebab rasa-rasanya Park Jimin begitu mendapatkan banyak 'privilege' akses yang bahkan para pemain lain tak dapat menggunakannya jika tak ingin mendapatkan konsekuensi sebagai pelanggaran berat. Terlebih kabar terseretnya nama Park Jimin dan historis keluarganya serta skandal ini yang kembali memanas. Itu tampaknya dimanfaatkan dengan baik untuk beberapa oknum dalam kursi dan lingkup Black-ura sendiri. Park Jimin dan keluarganya juga didesak untuk segera menuntaskan skandal itu. Bila mereka kalah, mereka harus turun dan didepak dari Black.ZE yang tentu saja membuat keluarganya dan tentu Park Jimin akan kehilangan banyak hal."
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLUVA
Fanfiction𝑻𝒉𝒆 𝒃𝒆𝒈𝒊𝒏𝒏𝒊𝒏𝒈 𝒐𝒇 𝑩𝒍𝒂𝒄𝒌-ü𝒓𝒂 𝒔𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔, 𝒆𝒗𝒆𝒓𝒚𝒕𝒉𝒊𝒏𝒈 𝒔𝒕𝒂𝒓𝒕𝒔 𝒉𝒆𝒓𝒆 Atas semua hal kehitampekatan yang sudah didedah habis Yoon nyaris membuatnya kembali terlahir sebagai manusia kapas halus polos yang bersih. Pr...