"Walaupun aku sudah menjadi milik orang lain, hatiku selamanya akan menjadi milikmu. Itu janjiku padamu," - Kim Seokjin
#1 in Apink (2019.08.17 - 2019.09.20)
#1 in btsapink (2019.08.20)
#1 in apinkeunji (2019.09.22)
#8 in Chorong (2019.08.27)
#10 in...
Seokjin menghirup udara di pagi hari yang terasa begitu sejuk. Sebelum memasuki gedung perkantoran milik Park Corporation yang megah, ia menyempatkan memberikan hiburan untuk sepasang matanya, dengan memandangi pepohonan yang berwarna-warni. Nuansa kuning, jingga hingga merah terlihat mewarnai pemandangan sekeliling gedung. Ia menyunggingkan sedikit senyum karena menyadari kalau saat ini di Korea Selatan, sudah memasuki musim gugur. Namun, lagi-lagi ruang kosong dihatinya seakan meronta, membayangkan kesepian yang dirasakannya setelah ia terpaksa menjalani pernikahan yang direncakan keluarganya.
Cukup merasa terobati dengan mengagumi hasil karya Sang Pencipta, ia mau tidak mau akhirnya melangkah masuk ke dalam kantor, tempat ia telah bekerja selama sebulan belakangan. Ini adalah hari pertama Seokjin kembali lagi bekerja setelah seminggu kemarin ia terpaksa mengambil libur, setelah ia jatuh pingsan akibat gastritis yang dideritanya.
Para staff langsung menyambut dengan senyuman hangat. Beberapa diantara pekerja wanita juga ada yang memandanginya dengan tatapan kagum atas ketampanan yang Seokjin miliki. Dan tidak sedikit karyawan pria yang merasa iri dan mulai membicarakan tentang bagaimana beruntungnya ia bisa memperistri wanita secantik dan sekaya Park Chorong.
"Selamat pagi, Manajer Kim," sekretaris pribadi Seokjin, Min Yoongi segera menghampiri mejanya, sesaat setelah ia melihat sang manajer telah tiba.
"Selamat pagi juga, Yoongi," Seokjin membalas senyum sang sekretaris laki-laki sambil merebahkan pundaknya ke kursi kerjanya yang besar dan empuk. "Aku tahu kalau pekerjaan menumpuk sudah menungguku karena cuti panjang yang aku ambil seminggu kemarin."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi menahan senyum melihat tingkah bosnya yang seperti anak kecil. "Kau tidak usah khawatir, semua itu sudah aku kerjakan," sang sekretaris buka suara.
Mata Seokjin terbelalak kaget, namun rona kelegaan langsung terpancar. "Wah, kau memang luar biasa, Min Yoongi! Beruntung sekali aku memiliki sekretaris sepertimu. Nanti akan kuminta Park Chorong untuk menaikkan gajimu!"
Yoongi hanya menggelengkan kepala tanpa melonggarkan senyum. "Namun sebenarnya, ada berita yang lebih penting yang harus kau ketahui."
Mendengar nada suara Yoongi yang tiba-tiba menjadi lebih serius, Seokjin meluruskan posisi duduknya. "Apa itu?" tanyanya penasaran.
"Kita kedatangan staf baru untuk mengisi kekosongan di bagian komunikasi pemasaran," lanjut Yoongi. Kali ini ia menyodorkan sebuah map berwarna merah ke hadapan Seokjin, yang sedari tadi ia pegang.
"Oh, bukankah itu bagus. Kita sedang membutuhkannya setelah Mrs. Son mengundurkan diri dua minggu lalu, kan?" tanya Seokjin, belum menyentuh map yang berisikan biodata karyawan barunya.
"Ya, itu benar. Tapi masalahnya adalah... Staf baru ini langsung ditempatkan di posisi yang ditinggalkan Mrs. Son. Ia langsung diangkat menjadi kepala bagian sementara latar belakang pendidikan dan pengalaman kerjanya masih sangat kurang--"