You're Still Mine

Chapter 11

"Jadi, kebohongan yang selama ini kau tutupi akhirnya akan segera terbongkar?" Seokjin tersenyum sinis. "Aku rasa akan lebih baik apabila aku langsung melaporkannya kepada orang tuamu, jadi pernikahan palsu kita akan segera berakhir."

"Jin, aku mohon. Aku sudah berjanji akan membantumu dengan membawa Jung Hyerim bekerja di perusahaan ini dengan jabatan yang sangat bagus. Dan kali ini, kumohon tolong aku dengan merahasiakan hubunganku dengan Taehyung. Jangan sampai orang tuaku ataupun publik tahu tentang kami," dengan wajah memelas, Chorong menatap sang suami yang masih berdiri tegak di hadapannya.

"Siapa yang menyuruhmu untuk membawa Hyerim kesini? Apa kau tak berpikir kalau sampai karyawan lain tahu tentang hubunganku dengannya dan segalanya akan kacau?!" masih dengan suara ketus, Seokjin membentak Chorong.

"Mereka tidak akan pernah mengetahui selama kau bisa menjaga sikap profesionalmu selama disini," Chorong berkata tegas.

"Apa sebenarnya tujuanmu, Park Chorong?" Seokjin menggeleng karena merasa tidak habis pikir dengan sikap ceroboh yang diambil wanita di depannya. "Mereka akan bertanya-tanya mengapa gadis yang belum punya pengalaman bekerja di perusahaan besar bisa langsung menjadi kepala bagian."

"Kau tidak perlu khawatir. Semua karyawan disini sudah kuberitahu bahwa Jung Hyerim adalah kawan lamaku. Mereka tidak akan berani macam-macam dengannya kalau tidak mau berhadapan denganku," ungkap Chorong sedikit menyombongkan diri, sementara Taehyung yang sejak tadi berdiri di belakangnya, mengacungkan kedua jempol ke arah Seokjin.

"Tapi setidaknya, kau harus meminta persetujuanku dulu. Biar bagaimanapun aku adalah manajer di divisi pemasaran," Seokjin tampak belum mau melunak, ia masih berbicara sambil melotot ke arah Chorong.

"Aku tahu, aku tahu. Oke, aku minta maaf atas kelancanganku. Tapi, aku memiliki alasan. Aku yakin kau tidak akan membiarkanku mempekerjakaan Hyerim di divisi yang sama denganmu kalau kau tahu dari awal," gadis itu menebak dengan yakin. Kedua tangan sekarang sudah berada di pinggang ramping miliknya.

Seokjin terdiam saat mendengar alasan tersebut. Chorong memang benar, ia masih begitu mencintai Hyerim. Ia sangat merindukannya. Dan seharusnya, ia berterimakasih pada Chorong karena istrinya itu telah membantu Hyerim untuk mendapatkan pekerjaan lebih baik. Jadi beberapa tahun kemudian, mungkin lima tahun lagi dari sekarang, Hyerim bisa menjadi 'seseorang' yang lebih diterima oleh keluarganya.

"Percayalah padaku, Jin. Semua akan baik-baik saja. Kita harus bekerjasama untuk membuat hidup kita lebih baik. Kau dan Hyerim, begitupula aku dan Taehyung..." Chorong melirik ke arah kekasih rahasianya, mengirimkan sebuah tatapan penuh kasih sayang sebelum ia berjalan mendekat ke arah Seokjin. "Hyerim juga sudah setuju saat aku menawarinya untuk bekerja disini. Aku menemuinya satu hari setelah kau keluar dari rumah sakit. Awalnya dia juga ragu, sama sepertimu. Namun setelah aku ceritakan tentang hidupmu yang tampak kacau setelah berpisah dengannya, dia mau melakukannya. Hyerim lakukan ini untukmu, untuk masa depan kalian."

Seokjin menatap gadis di depannya dan mendapatkan kepercayaan kalau ia memang sungguh-sungguh ingin membantu. "Baiklah... Aku percaya padamu," akhirnya ia melunak. "Terimakasih telah membantuku, Chorong nuna."

Untuk pertamakalinya, Seokjin memanggil Chorong dengan sebutan itu. Senyum pun merekah di bibir Chorong, dan Seokjin menyalinnya beberapa saat kemudian.

"Oke!" tiba-tiba suara lantang Taehyung membuyarkan mereka.

Lelaki yang sedang memamerkan senyum kotak khasnya, sudah berdiri di tengah-tengah Seokjin dan Chorong. Ia meraih pundak Seokjin sesaat, sebelum mendorongnya pelan. Berniat mengusirnya.

"Sekarang kau sudah boleh keluar dari sini Bapak Manajer. Aku dan bos Chorong ingin melanjutkan urusan kami yang belum selesai," Taehyung mengedipkan mata kirinya ke arah Chorong hingga membuat pipinya memerah. "Nunaku tersayang, apa perlu kita pergi ke hotel disebelah dan mem-booking kamar?"