Qalila PROV.
Aelahhh...
Emak gue gini amat jadi emak.Masa anaknya pulang sekolah kaga di jemput sih?
Percuma kannn punya banyak mobil, banyak sopir tapi gak ada yang bisa jemput anaknya?
Songong banget perasaaan gue ya?
"Kenapa jalan?"
Gue kaget njir..
Gue lihat ke samping, dan ternyata di samping gue ada sebuah Motor yang pemiliknya adalah Dzakian.Astaghfirullah...
Kaget gue mahh.."Eh? Iya..gak di jemput nih" ucap gue berlagak manis.
Biasa aja gue Barbar:v"Sama gue mau?" Tawarnya yang membuat gue bengong.
"Ha? Apa?" Gue gagal paham guys..
"Pulang bareng gue mau? Gue anter" jelasnya.
"Ng..ntar pacar Lo marah" ucap gue gak enak.
"Hahaha.. santai aja kali, gue gak punya pacar" ucapnya setelah tertawa.
Haduhhh..
Iman Adek gak kuat bang liat senyum nya.Gue berdehem.
"Khem.. oke, kalo maksa, gue mau" Ucap gue, lalu gue naik ke motornya.Dia menggeleng..
"Gak ada yang maksa perasaan" ucapnya dengan senyum, gue tau karena gue ngeliat ke kaca spion.Nandira, gue pinjam rumus Lo yeee..
Dan terus dia ngejalanin motornya.
Di perjalanan kita kebanyakan diam, gak ada ngomong apa-apa, mungkin malu kali ya?
"Lo..dulu satu MPLS sama gue kan?" Ucapnya memulia pembicaraan.
Baru juga di omongin, udah ngomong aja dia.
"Iya, Lo inget ternyata" ucap gue.
"Jelas gue ingat, kan dari situ gue suka sama Lo" ucapnya yang lagi dan lagi membuat gue gagal paham.
Otak gue nge-blank guys..
*
"Makasih ya Dzakian, mau mampir gak?" Tawar gue.
Dia menggeleng dan tersenyum.
"Enggak deh, lain kali aja, masuk sana" ucapnya dengan suara lembut.Duhh..
Baper gue ini mahhh."O..owh.. yaudahh,iya.. hati-hati" ucap gue.
Dia mengangguk lalu pergi.
Setelah kepergian dia, gue masuk ke rumah.
"UWAHHHHH... GUE SENENG BANGETTTTT" teriak gue.
Untung aja ini rumah lagi sepi, kalo ada mama gue di rumah, udah di pastikan gue di siram pake air kolam.
Emak gue kejam tapi baik guys soalnya.
Kalian bingung? Hohoho..berpikirlah sampai kalian mengerti.
**
Normal PROV.
Terlihat Ziae yang sedang berjalan menuju rumahnya dengan membawa sekantong plastik yang berisi jeruk.
Dia habis dari Alfamart yang dekat komplek perumahan nya itu.
Dari arah yang sama, sebuah motor melaju dengan kencang, yang membuat Ziae terserempet dan akhirnya membuat Ziae jatuh dengan jeruk yang berserakan.
"Aduhh...sakit.." ringisnya.
Di lihatnya telapak tangannya yang terluka membuat Ziae semakin merasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta kelas Sebelah [End]✓
Teen Fiction"Dzakian Ahmad Fauzan, kelas 10 IPA-4" seru suara kepala sekolah yang menyebutkan nama-nama untuk ke kelas mereka masing-masing. Gue terus memperhatikan itu cowok, gue satu MPLS sama dia, dan dari pertama gue liat dia, ntah kenapa jantung gue selalu...