10

2K 81 1
                                    

"Qalila, gue bawa boneka Stitch, Lo suka ga?" Tanya Dzakian pada Qalila.

Tetap sama, Qalila gak merespon perkataannya.

Dzakian menghela nafas berat
Mau sampai kapan Qalila gini terus?

"Sampe kapan Lo gini Qal? Gue rindu elo yang dulu" ucapnya seraya mengelus rambut Qalila

"Gue pengen Lo balik, Qalila yang pecicilan, yang selalu ngomel, yang buat gue jatuh Cinta sama Lo, yang merubah gue jadi kaya sekarang ini, gue dan yang lain rindu sama Lo Qal.." lirih Dzakian, Dzakian menunduk, tak terasa air matanya jatuh membasahi tangan Qalila yang sedang di genggamnya.

"Gue keluar dulu Qal.." ucap Dzakian hendak pergi namun tangannya di cekal.

Oleh...

Qalila.

Dzakian terdiam kaku, lalu di detik selanjutnya dia menatap tangannya yang di tahan oleh Qalila dan terangkat ke atas melihat Qalila.

"Dzakian..." Lirih Qalila

Dzakian tersenyum haru.

°°

"Lo itu makan yang banyak, ya walaupun di penjara gak enak makanannya, tapi setidaknya Lo makan juga, liat nih! Lo jadi kurus ceking gini " omel Ziae pada Laksa.

Laksa tersenyum senang saat mendengar rentetan omelan Ziae padanya, dia senang Ziae yang perhatian kepadanya

"Iya-iya, bawel amat sih kaya emak-emak, btw gue kaga ceking-ceking Amat yak!" Cibir Laksa.

Ziae menggerucutkan bibirnya

Tapi dia senang, Laksa udah kembali seperti Laksa yang dulu, Laksa yang petakilan, Laksa yang suka lucu, bukan Laksa yang menyeramkan

"Iya lah iya..udah di makan itu!" Titah Ziae dengan menunjuk kotak bekal yang ada di hadapan Laksa dan dirinya.

Laksa mengangguk semangat lalu memakan bekal yang di siapkan Ziae untuk nya.

DRRTTT DRRTT..

Handphone Ziae bergetar pertanda panggilan masuk.

Ziae melihat ke layar handphonenya

Nandira? Ngapain?

"Halo  Nan" ucap Ziae.

"Ke rumah sakit sekarang!" Ucap Nandira semangat.

Ziae menggernyit.

"Kenapa? Qalila Kenapa?" Tanya Ziae, dia takut Qalila berbuat hal yang enggak-enggak.

Laksa yang mendengar nama Qalila mendadak menghentikan kegiatan makannya.

"Qalila, dia..udah sembuh!" Ucap Nandira

Ziae tercengang.

Qalila? Sembuh?

Seketika senyum terbit di bibir Ziae.

"Oke! Gue kesana!" Ucap Ziae.

Mendapat jawaban seperti itu Nandira mematikan sambungan telfon

"Qalila kenapa?" Tanya Laksa.

"Qalila udah sembuh, diA udah mau ngomong sama yang lain " ucap Ziae senang.

Alhamdulillah...

"Alhamdulillah...yaudah, Lo buruan liat sana" ucap Laksa.

Ziae mengangguk semangat.

"Iya! Kalo gitu gue pergi, assalamualaikum" ucap Ziae.

"Wa'alaikumsallam"

Cinta kelas Sebelah [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang