3

1.4K 76 6
                                    

"Alhamdulillah ya Allah... akhirnya UN telah berakhir dan kepala gue gak bakalan sakit lagiiiii" pekik Qalila kesenangan.

Saat selesai ujian di lab sekolah, Qalila langsung berhambur keluar diikuti dengan Riana, dan Ziae.

Sementara Nandira keluar tak lama setelah mereka keluar.

Nandira beda lab sama Qalila, Ziae, Rehan dan Riana, Nandira satu lab bersama Alfa,dan Ali.

"Seneng banget Lo" cibir Riana.

Qalila tersenyum manis.
"Iya dong, Gue kan jadinya bisa santai, terus kepala gue gak pening lagi karena mikirin soal" ucap Qalila.

"Tapi yang gaenak, setelah ini kita pasti bakalan pisah-pisah" ucap Ziae, dia rasanya belum siap jika harus berpisah dengan sahabat-sahabatnya ini.

"Iya sih" ucap Rehan menyetujui.

"Kalo mau tetep sama-sama ya kuliah di tempat yang sama apa susahnya? Kalo bisa satu jurusan" ucap Alfa.

Semua tampak berfikir, bener juga apa yang di bilang Alfa.

"Gue sih hayuk-hayuk- aja, beda jurusan juga gak masalah, yang penting satu kuliah, kan masih bisa sama-sama" ucap Qalila.

Semua ngangguk.

"Oke...gimana kalo kita cari kampus yang ada jurusan yang kita minati?" Saran Ali.

"Yayuk lahhh" seru mereka semua.

Yahh..
Mereka gak akan berpisah, mereka bakalan tetep sama-sama.

Karena merekaaaa...

FAMILY PINUS

DAN SAHABAT!

.....

Masa UN udah berlalu, yaa untuk anak kelas 12 mereka udah bisa santai-santai di rumah.

Contohnya aja si Qalila, saat ini dia tengah berbaring telungkup sambil menonton channel YouTube ke gemarannya.

Yaitu RICIS OFFICIAL.

Ria Ricis, owhh Qalila gak bisa ketinggalan nonton setiap aksi yang di lakuin Ricis, hampir semua dia tau.

"QALL...ADA LAKSA NIHH" teriak mama nya dari luar pintu kamarnya.

Qalila mematikan siaran.

CK! Kenapa pas lagi asyik-asyiknya adaaaa aja yang ganggu sih!? Qalila kan cuma mau tiduran di kamarnya dengan tenang

"Iya maaa" ucap Qalila malas

Ngapain juga sih, itu si Laksa kesini? Ganggu aja!

"Ngapain?" Tanya Qalila dengan ketus saat dia sudah berada di hadapan Laksa.

Laksa yang tadinya mainan handphone, sekarang noleh ke Qalila.

Dia sempat memandang takjub Qalila dengan pakaian santai dan rambut yang di ikat asal-asalan, tanpa polesan make up yang membuat kecantikan alami Qalila terpancar.

Laksa akui, lama kelamaan Laksa jatuh hati kepada Qalila, perempuan yang gak suka muluk-muluk dan barbar.

Ini juga menjadi salah satu alasan Laksa tidak membuka hati untuk Ziae, karena Laksa sendiri sudah memberikan hatinya untuk Qalila.

"Gak ada, mau ngajak Lo jalan-jalan aja, skuy Lahh" seru Laksa.

Qalila menggaruk pipinya.
"Eaalahhh...gue males keluar! Lain kali aja Lahh" ucap Qalila malas.

Dia memang lagi bener-bener malas untuk keluar.

Laksa berdecak kemudian berdiri.

"Ayo Lahh.. ngapain coba di rumah, gak ada faedahnya" cibir Laksa.

Cinta kelas Sebelah [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang