Qalila berjalan menyusuri lorong waktu
Ehhhh..enggak deng..
Lorong rumah sakit.Dia tadi waktu lagi tidur dapat kabar kalo Dzakian masuk rumah sakit dan memintanya untuk menjenguknya.
Males sih sebenernya, tapi YAA gimana ya Qalila gak tegaan orangnya.
"Assalamualaikum" ucap Qalila saat memasuki ruang inap Dzakian
Di dalam ruangan Dzakian ada Laksa, Ziae dan pacarnya Dzakian.
Ehh tunggu?
Kampang emang ini si Ziae kesini kok gak ngajak-ngajak?
Tapi tunggu.
Itu udah ada pacar Dzakian kenapa Qalila disuruh kesini sih? Jadi dia kesini cuma untuk ngeliatin Dzakian sama pacarnya itu suap-suapan?
"Wa'alaikumsallam" ucap semua yang ada di dalam.
Qalila memasang wajah senangnya.
"Haii teman-teman, Qalila come back again..." Pekiknya.
"Ssstt Qal, ini rumah sakit" ucap Laksa
Qalila nyengir.
"Hehehehe mangap.." katanya.
"Duduk dek, ini siapanya Dzakian ya?" Tanya pacar Qalila
Masya Allah.
Suaranya lembut banget...gak salah pilih emang Dzakian.
Dzakian dan Qalila saling tatap-tatapan untuk menjawab pertanyaan pacar Dzakian
Tunggu-tunggu..
Kenapa Qalila harus pusing? Dia sama Dzakian kan emang gak ada apa-apa?
"Emm...gue temen Dzakian" jawab Qalila.
Dzakian menghela nafas dan menundukkan kepalanya.
Temen?
Hah..emang bener kan? Selama ini Dzakian yang gak ada memastikan hubungan dengan Qalila?
Sementara Ziae dan Laksa terdiam.
Melihat Susana mencari garing, Qalila mencoba mencairkan suasana
"Heh Ziae kampret! Lu kesini kok kaga bilang-bilang ha?!" Omel Qalila dengan berkacak pinggang
Ziae nyengir.
"Hehehe maaf.." kata nya.
Membuat Qalila mendengus lalu duduk di samping Ziae.
"Lo kok bisa sakit?" Tanya Qalila.
Bukan Dzakian yang menjawab, tapi pacarnya.
"Iya, dia ini bandel, gak bisa di kasih tau, dia drop karena banyaknya kegiatan yang dia ikuti" jawab pacar dzakian sambil menatap Dzakian
Qalila tersenyum hambar dan mengangguk.
"Owhh.." ucapnya.
"Sekali lagi kalo di bilangin pacar Lo itu nurut, degil banget" omel Qalila.
"Iya tau tuh.." timpal pacar Dzakian.
Dalam hati Dzakian senang, dia senang karena Qalila perhatian sama dia
"Engg..maaf ya..gue gak bisa lama-lama,gue mau balik, mau ketemu doi" ucap Qalila, dia sempat melirik kearah Dzakian yang tengah menatap nya horor.
"Owhh.. iya-iya, makasih ya udah datang dek" ucap pacar Dzakian sambil berjabat tangan dengan Qalila.
Qalila tersenyum.
"Masamaa" ucapnya.
"Gue pamit, elo Ziae, jangan singga kemana-mana, langsung pulang" perintah Qalila
"Iya-iya" ucap Ziae menuruti
Qalila mengangguk dan keluar dari ruangan.
Dia bersender di tembok
"Ya Allah...rasanya sakit.." Ucapnya dalam hati.
***
"Kak Dzikri? Tumben kesini? Ada apa?" Tanya Nandira saat membukakan pintu.
Dzikri tersenyum
"Gak apa-apa, kakak kesini kangen aja sama mama kamu, owhh iya, ini oleh-oleh untuk mama kamu" ucap Dzikri setelah menyerahkan bingkisan.
Kenapa gak kangen gue aja sih kak?' batin Nandira
"Hehehehe... repot-repot deh kak, kalo bisa yang banyak" canda Nandira sambil menerima bingkisan dari Dzikri
Dzikri tertawa.
"Iya..lain kali ya" ucapnya."Jangan di anggap beneran kak, aku cuma becanda" ucap Nandira.
"Iya" Katanya.
Nandira dan Dzikri pun memasuki rumah, di ruang tamu ada mama Nandira.
Dzikri yang melihat mama Nandira langsung menyalim tangan mama Nandira
"Ehh Dzikri? Udah lama gak kesini ya?" Ucap mama Nandira.
"Iya Tan, sibuk Tan..ini baru ada kesempatan untuk kesini", ucap dzikri setelah melirik Nandira.
Sibuk apaan? Sibuk pacaran iya!' batin Nandira.
"Oh gitu... iya-iya, kamu kesini aja Tante udah seneng loh" ucap mama Nandira.
Dzikri tersenyum.
"Eh, mama lupa nan, mama kan mau yoga sama ibu-ibu komplek"ucap mama Nandira sambil menepuk keningnya.
Hadehhh...
Kalo mama, Nandira gak heran, mama nya ini emang sering lupa, untung aja gak lupa sama anaknya, kalo lupa kan bisa berabe."Tante tinggal berdua gapapa kan? Tapi jangan macam-macam loh ya??" Peringat mama Nandira.
Dzikri mengangguk.
"Tenang Tan, aman Nandira Sama Dzikri" ucap Dizkri."Oke kalo gitu , mama pergi. Assalamualaikum" ucap mama Nandira.
Setelah itu mama Nandira pergi dan tinggalah mereka berdua di rumah.
Gak berdua sih, ada pembantu kok di rumah Nandira.
"Sebenernya kakak kesini tuh...kangen sama kamu" ucap dzikri memulai percakapan.
"Eh??"
"Kamu kangen kakak gak?" Tanya dzikri yang membuat Nandira bingung mau menjawab apa.
"Em..aku gak kangen" ucap Nandira.
"Tapi aku rindu"ucap Nandira yang membuat Dzikri mendongakkan kepala dengan wajah senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta kelas Sebelah [End]✓
Teen Fiction"Dzakian Ahmad Fauzan, kelas 10 IPA-4" seru suara kepala sekolah yang menyebutkan nama-nama untuk ke kelas mereka masing-masing. Gue terus memperhatikan itu cowok, gue satu MPLS sama dia, dan dari pertama gue liat dia, ntah kenapa jantung gue selalu...