"Lo nanti malam ada acara gak?" Tanya Ali pada Qalila.
Qalila menggernyit.
Ali bawa dia ke gedung basket cuma bilang gitu aja? Hadehhh..
"Lo bawa gue kesini cuma nanya itu aja?" Tanya Qalila tak percaya.
"Ya iya sih, tapi..ehh gue malu gitu kalo ngomong di depan yang lain" ucap Ali sambil tersenyum canggung.
Qalila ngangguk memaklumi.
"Owh, iya lah iya..gue kaga ada acara, kenapa? Dari gerakan-gerakan Lo, Lo mau ngajak gue jalan kan?" Tanya Qalila dengan mata memicing.
Ali menyengir.
"Hehehehe..tau aja, jadi lo mau?" Tanya Ali lagi.Qalila mengangguk.
Mayan, ada yang ngajak dia jalan, jarang-jarang loh yaaa.."Bener mau?" Tanya Ali lagi memastikan.
"Iya loh Udiinnn.." gemas Qalila.
"Yesssss" pekik Ali kesenangannya.
Qalila menggernyit.
Ali kenapa sih? Kok aneh?Qalila mengedikan bahunya acuh.
"Yaudah lah, gue mau balik! Bhabhay" setelah mengatakan itu Qalila pergi.
Jauh dari itu, Dzakian melihat semua dan mendengarkan nya
"Gue gak bisa biarin!" Ucapnya dengan kuku-kuku jari yang mengepal.
*
"Heh! Lo kemana tadi?" Datang-datang Qalila udah kena cerocos.
"Ada lah, suatu urusan" Ucap Qalila songong.
"Dihh" cebik Nandira.
"Liat Ali gak Lo Qal?" Tanya Alfa pada Qalila.
Qalila mengangguk.
"Liat, tuh dia mau kesini" ucap Qalila."Kok Lo tau?" Tanya Ziae.
"Tadi kan gue pergi Ama dia" ucap Qalila.
"Opp..gue curiga nih, kalian pasti ada apa-apa" Ucap Riana dengan mata memicing.
"Gak lah, ada-ada aja" ucap Qalila.
Riana dan yang lain mengedikkan bahunya acuh.
***
"Qal" panggil Dzakian .
Qalila membalikkan badannya.
"Eh? Dzakian? Ada apa?" Tanya Qalila."Ng..Lo hari ini ada acara?" Tanya Dzakian.
Qalila terdiam
Hari ini Qalila ada janji sama Ali.Dari pertanyaan Dzakian sih, Qalila yakin Dzakian mau ngajak dia Jalan.
"Ada sih Dzakian..emang kenapa?" Tanya Qalila.
Terlihat raut wajah kecewa dari Dzakian, dan itu membuat Qalila tidak enak.
"Tadinya gue mau ngajak Lo jalan, tapi kayaknya Lo udah ada acara duluan ya?" Ucap Dzakian dengan nada kecewa.
"I..iya" ucap Qalila gak enak.
"Tapi lain kali bisa kok" ucap Dzakian.
"Gimana? Lo mau gak?" Tanya Dzakian.
Qalila langsung mengangguk.
Mana mau dia menyia-nyiakan tawaran dari doi."Mau kok" ucap Qalila.
Dzakian mencubit pipi Qalila gemas.
"Oke deh, gue tunggu, gue pergi dulu" ucap Dzakian, kemudian dia berlalu dari hadapan Qalila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta kelas Sebelah [End]✓
Teen Fiction"Dzakian Ahmad Fauzan, kelas 10 IPA-4" seru suara kepala sekolah yang menyebutkan nama-nama untuk ke kelas mereka masing-masing. Gue terus memperhatikan itu cowok, gue satu MPLS sama dia, dan dari pertama gue liat dia, ntah kenapa jantung gue selalu...