2

1.4K 68 1
                                    

"ntar lagi UN GUYS" pekik Qalila.

Dua bulan udah berlalu, dan keempatnya masih berada dalam ketidak jelasan masalah cinta mereka.

Bahkan Juna sendiri seperti enggan untuk menatap Riana meski hanya sebentar.

Juna seakan-akan mengindar, Riana sendiri gak tau kenapa.

Sementara Dzikri? Ha..dia udah tamat, udah kuliah juga, hubungan Dzikri dan Nandira masih gitu-gitu aja, gak ada perubahan, hanya sebatas kakel dan adik kelas.

Dzakian dan Qalila?? Jangan tanyakan merek, Qalila selalu menghindar ketika Dzakian selalu mencoba untuk kembali dekat dengan Qalila.

Sementara Dzakian sendiri udah putus dari pacarnya, pacarnya sendiri yang minta putus sama Dzakian, ya Dzakian yang kesenangan langsung mengiyakan, tapi akibatnya? Qalila yang selalu disalahkan oleh orang-orang satu sekolah, mereka mengatakan bahwa Qalila lah yang menyebabkan retaknya hubungan mereka, padahal qalila gak ngelakuin apa-apa, malahan Qalila selalu menghindar.

Ziae dan Laksa?? Owh..mereka berteman baik, hanya BERTEMAN gak lebih,  Ziae sendiri pun masih berharap sama Laksa, dia masih mencintai Laksa, tapi apa yang mau di buat kalo Laksa sendiri gak menaruh perasaan barang sedikit untuk Ziae?

"Skuy belajar bareng!!" Pekik Nandira.

Family Pinus langsung mengiyakan, mereka udah jarang banget ngumpul, ya itung-itung pendekatan lagi lah, soalnya hubungan pertemanan mereka dengan yang cowok sedikit merenggang.

"Ayoyooo" pekik Qalila semangat.

"Alahh..si Qalila gak usah diajak, dia bukannya belajar nanti, yang ada malah makan" cibir Riana.

"CK! Lo tuh yaa..suka bener kalo ngomong!" Ucap Qalila kesal di awal dan kemudian dia nyengir.

Semua memutar bola mata mereka, udah paham betul gimana sifat Qalila.

"Makan aja yang Lo tau!" Dengus Rehan.

"TAUUU...belajar dong belajarrr" ucap Alfa

"Selow-selowww guys, gue juga belajar nanti" ucap Qalila santai.

"Iyalahhh tuhhh" ucap mereka semua.

"Belajar dimana emang?" Tanya Ali.

Semua menoleh ke Ali dan berfikir.

"Belajar di rumah Lo aja Qal" saran Ziae.

"Ojo guys...ojooo..ntar ponakan gue pada rusuh, Lo tau pada kan kalo ada ponakan gue di rumah? Tau dia Deket Banget sama gue, ntar kalo dia minta gendong, gue juga yang gak bisa belajar" kelas Qalila dengan banyaknya kalimat.

"Owhh jadi Lo mau kabur dari ponakan Lo juga ceritanya?" Ucap Nandira, Qalila mengangguk sebagai jawaban

"Dasar!" Cibir mereka semua.

"Yaudah lah, di rumah gue" ucap Ali.

"Okeee" seru mereka semua.

🎆

"Lo mau kemana?" Tanya Laksa saat melihat Qalila yang ingin masuk ke dalam mobil ali.

Qalila gak jadi masuk, dia mendengus dan membalikkan badannya.

Ini yang buat dia kesel setiap hari!

Kehadiran Laksa di hidup nya yang membuat mood seorang Qalila berubah-ubah.

Yaps..
Pertunangan mereka masih berlanjut sampai sekarang ini, rasanya Qalila ingin memutuskan pertunangan ini, tapi Qalila masih merasa sayang dengan mama Reira, Mama Reira atau yang lebih tepatnya Tante Qalila itu dulu sempat menyelamatkan Qalila dari bahaya saat Qalila masih kecil dulu, Qalila punya hutang Budi dengan Tante Indri, dan mau tak mau Qalila harus membantunya.

Sementara Reira? Ternyata dia kabur karena telah hamil anak dari hasil hubungan gelapnya dengan kekasih yang tak diketahui Laksa, laksa marah? Owhh jelas iya, padahal dia udah cinta mati sama Reira, tapi apa yang di lakukan nya?

"Kerja kelompok, gue gak naik kendaraan sendiri, jadi gue bareng Ali" ucap Qalila ketus.

"Gak boleh! Lo pengen gue sleding ya?! Ayo gue anter! Gausah sama Ali" kata Laksa dengan nada paksaan nya.

Qalila berdecak dan memutar bola mata malas.

Ini yang membuat Qalila semakin gak menyukai Laksa, Laksa terlalu posesif kepada dirinya.

Awal-awal nya Laksa emang terlihat bodo amat dengan apa yang di lakukan Qalila, tapi semakin lama Laksa terlihat berbeda.

Yang Qalila takutkan, Laksa memainkan hati dalam peran yang mereka lakukan ini, Qalila ya jelas takut, secara sahabat Qalila, Ziae masih memiliki rasa kepada Laksa.

"Sa, Lo NGAPAIN sih ngatur-ngatur gue?!" Marah Qalila.

"Karena gue tunangan Lo!" Kata Laksa.

"Pura-pura! Lo harus ingat itu!" Kata Qalila yang membuat Laksa terdiam.

"Udah lah! Gue udah telat!" Ucap Qalila dan dia memasuki mobil, setelah masuk ke dalam mobil barulah Ali menjalankan mobilnya.

"Shitt!" Umpat Laksa.

💦

"Makannya santai aja kali Bu, kaga ada yang minta kali" ledek Fikri pada Qalila.

Mereka semua lagi makan di rumah Ali, mereka udah selesai belajar, karena mereka merasa lapar mereka minta makan sama Ali.

Ya karena kasian sama sahabat-sahabat nya ya Ali ngasih Lahh..

Dan berakhir lah mereka di meja makan ini.

"Laper Banget gue" ucap Qalila tanpa berhenti dengan kegiatan nya yaitu makan...

Mereka menggelengkan kepala mereka, Qalila makan itu bukannya santai loh guys, dia makan kaya gak punya malu.

"Ampun dahhh" gerutu sahabat-sahabat Qalila, sementara Qalila gak peduli.

Cinta kelas Sebelah [End]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang