Ziae terus menerus melemparkan bola basket ke dalam ring, tapi gak ada satupun yang bisa masuk
Ziae ada di lapangan basket dekat rumahnya, dia mau belajar.
Soalnya waktu olahraga pelajaran Basket dia nilainya 0. Karena dia gak Pande main Basket."ARRGGHHH.. GIMANA SIHHH CARAANYAAAA" teriak Ziae kesal.
"Mainnya jangan pake emosi, santuy Ajaaa" seru Seseorang dari arah belakang Di bangku penonton.
Ziae membalikan badannya.
"Laksa?" Gumam nya.Laksa yang lagi duduk di bangku penonton pun beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati Ziae.
"Lempar sini bolanya ke gue" Ucap Laksa.
Ziae pun melemparkan bola basket ke Laksa.
Laksa menerima nya dan langsung mendribble bola basket itu.
"Mau gue ajarin gak?" Tanya Laksa.
Tanpa berpikir panjang Ziae langsung mengiyakan.
"Iya! Gue mau" ucap Ziae.
"Oke.." ucap Laksa.
"Lo liatin gue ya" ucapnya Laksa yang di angguki Ziae.
Laksa mempraktikan cara melempar bola basket ke ring.
Dan yakksss..
Bola nya masuk ke ring.Ziae menepuk tangannya kagum.
"Sekarang gantian lo" Ucap Laksa.
Laksa memberikan bola basket ke Ziae dan berhasil di tangkap Ziae.
Ziae mencoba melempar tapi gagal membuat Ziae kembali kesal.
"Ihhh gue gak bisaa!!" Pasrahnya, dia terduduk.
"CK! Jangan langsung nyerah gitu dongg.. sini berdiri" Laksa menjulurkan tangannya.
Ziae menatap juluran tangan Laksa.
Dia deg-degan.Setelah sekian lama akhirnya bisa sedekat ini sama Laksa.
"Ayooo" seru Laksa dan berhasil membuat Ziae kembali dari lamunannya.
"Eh, iya" ucap Ziae, dia menerima juluran tangan Laksa.
"Sini deh gue ajarin" kata Laksa.
Laksa mengambil tempat di belakang tubuh Ziae sambil memegang Kedua tangan Ziae dari belakang.
Keduanya seperti saling berpelukan, dengan Laksa yang memeluk Ziae dari belakang.
Jangan sampe Laksa dengar degupan jantung gue..
Batin Ziae, dia mewanti-wanti."Lo cukup fokuskan mata Lo ke ring, terus lempar bola basket nya" kata Laksa
Ziae mengikuti kata Laksa, dia memfokuskan pandangan nya ke arah ring basket dan melempar bola basket itu.
Dan yapsss..
Bola nya masuk ke ring.Ziae bersorak senang
Dia melihat ke Laksa."Makasih Laksa.." seru nya, langsung terhenti kala Ziae dan Laksa saling berpandangan.
Wajah mereka berhadap-hadapan, sangat dekat, hanya berjarak beberapa centi.
Dan di detik selanjutnya mereka sama-sama menjauhkan diri mereka, mereka terlihat Canggung.
"Ng..iya, sama-sama" kata Laksa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
Ziae menahan senyum, dia juga salting ( salah tingkah).
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta kelas Sebelah [End]✓
Teen Fiction"Dzakian Ahmad Fauzan, kelas 10 IPA-4" seru suara kepala sekolah yang menyebutkan nama-nama untuk ke kelas mereka masing-masing. Gue terus memperhatikan itu cowok, gue satu MPLS sama dia, dan dari pertama gue liat dia, ntah kenapa jantung gue selalu...