"Keisyaa..."panggil Kevin ketika melihat kondisi Keisya yang sangat lemah.
"Kevin"kata Keisya lemah."Lo kenapa? " tanyanya panik.
"Semenjak kita putus, kamu udah panggil lo gue an ya. Aku kangen kamu panggil aku kamu an"ujar Keisya sambil mencoba untuk tersenyum.Kevin hanya diam.
"Kenapa diam. Apa aku salah ngomong??" tanya Keisya.
"Vin cepetan bawa Keisya kerumah sakit" kata Chelsea sambil berlari kearah mereka.
"Vin tunggu apa lagi" ujar Chelsea.
"Jadi gue harus gendong dia??" tanya Kevin.
"Pertanyaan bodoh macam apa itu. Kalau lo gak mau gendong, seret aja gak apa-apa "
"Vin"panggil Keisya.
Kemudian Kevin menoreh kearah Keisya yang tengah menatapnya.
"Kamu masih sayang gak sama aku?" tanya Keisya polos.
Lagi-lagi Kevin hanya diam.
"Pertanyaan aku sesusah itu ya, sampai-sampai kamu gak bisa jawab" ujarnya lagi sambil tertawa kecil.
"Wajar sih, aku mah gak ada apa-apa nya dibandingkan dia" sambungnya.Kevin mengetahui siapa yang dimaksud oleh Keisya, siapa lain kalau bukan Agatha.
Satu kecupan telah mendarat dikening Keisya. Pipinya seketika memerah dan ia mencoba untuk tidak tersenyum, namun nihil, usahanya gagal.
'Aduh tolol banget sih gue,pake nyium dia segala. Nanti tu bocah malah kegeeran lagi' batin Kevin."Kei lo bawa mobil kan?" tanya Chelsea.
Keisya hanya menggelengkan kepalanya."Yaudah, naik mobil gue aja" ujar Chelsea.
"Loh kok lo ke parkiran sana, mobil gue disana, didepan" ujar Chelsea pada Kevin sambil menunjuk mobilnya.
"Udah ikut aja" jawab Kevin datar.
****
Disana sudah ada Sekar, Daniel dan Reval yang menunggu cemas kedatangan Keisya."Chelsea, Kevin. Keisya kenapa? " tanya Sekar cemas.
"Chelsea gak tau tante, tiba-tiba aja Keisya mimisan sama pusing-pusing" jawab Chelsea.
"Ya allah, anak kita pah anak kita"ujar Sekar dengan mata berkaca-kaca.
Beberapa menit kemudian...
"Pak, bu silahkan jumpai dokter diruangan nya sekarang" ujar Suster.
"Baik sus" jawab Daniel.
"Om sama tante ketemu dokter dulu ya" lanjut Daniel.
Chelsea dan Kevin hanya mengangguk. Kemudian Kevin duduk dikursi yang ada didepan ruangan dokter,dengan perasaan cemas. Eh ratal, dia sama sekali tak berekspresi saat itu.
Hp Kevin berdering, yang menandakan ada yang sedang meneleponya.
" iya gue kesana sekarang "
Hanya kalimat itu yang didengar oleh Chelsea. Kemudian pria yang bertinggi 180 itu pergi meninggalkan rumah sakit tanpa pamit kepada Chelsea.
~o0o~
Pagi ini mood Keisya sedang buruk. Ia kesal karena kemarin Kevin pergi begitu saja tanpa menjenguknya terlebih dahulu, ya walaupun ia tau kalau Kevin telah menyelamatkan nya dari asam lambungnya yang naik.
walau bagaimana pun ini semua karena Chelsea yang memintanya jika tidak ada Chelsea mungkin ia telah terbaring lemah dirumah sakit.
"Tu muke kek kertas remed mtk aje, kusut"ujar Chelsea.
Keisya tak menggubrisnya.
Bruk brak 'ANJINGGG!! ' teriak seseorang dari lorong kelas.
"Woiii dilorong ada yang berantem!! " teriak Bayu, anak ips2.
"Ehh buset ginian hari udah ada aja yang berantem" ujar Chelsea.
"Keii kuyy lah" sambung Chelsea."Gue gak ma-- " ucapanya terpotong karena Chelsea terus menariknya, apa boleh buat.
Chelsea mengeluari kelas dengan rasa penasaran yang tinggi, sedangkan Keisya,ia lebih ingin berada dikelas sembari mendengar lagu dan menatap keluar jendela, itu sedah cukup baginya.
"Kei, itu Ghalih sama Kevin yang berantem" ujar Chelsea yang membuat Keisya langsung menerobos orang-orang yang mengerumuni mereka.
Mereka belum menyadari kedatangan Keisya sampai akhir nya Ghalih angkat bicara.
"Gak seharusnya Keisya lo jadiin bahan teruhan!!" ujar Ghalih dengan emosi memuncak sambil menggenggam erat kerah baju Kevin yang telah terbuka.
"Terus urusannya sama lo apa!! " jawab Kevin dengan nada santai dan tanpa ekspresi.
"Gue gak suka lo nyakitin dia"
"Kenapa? Lo gak suka? "
"Gak.Karna gue su--" ucapan Ghalih terhenti saat ia menyadari kedatangan Keisya
"Stoppp"teriak Pak Anwar selaku guru piket pada jam itu.
******
Bersambung... 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci & Cinta ✔
Teen FictionKeisya Anatasya, seorang gadis yang dijadikan bahan taruhan oleh Kevin Pratama. Sakit bukan? Jika kita telah menaruh hati pada seseorang lalu ia mematahkan nya begitu saja. Bukan tak terima dengan kenyataan, tapi hanya tak percaya dengan kenyataan y...