"OMAIGOT! SUMPAH DEMI APA! "
"Aduhh Chell, ngapain sih lo teriak-teriak"
"Ganggu orang tidur aja " ujar Keisya kesal sambil menidurkan kepalanya kearah jendela."Lagian siapa suruh lo molor disini" ujarnya.
"Chel, lo masih gue liatin ya belom gue tabok! " ujarnya dengan nada peringatan.
"Hehe jangan marah-marah kayak singa betina gitu dong""CHELL!! " ujar Keisya kesal.
Kemudian Keisya menjitak kepala Chelsea.
"Aduhh, sakit tau"rintih Chelsea.
"Sukurin, siapa suruh ganggu gue tidur! ""Kei gue mau curhat" ujar Chelsea sambil memperbaiki posisi duduknya.
"Aduhh Chel, gue lagi gak mood dengerin curhatan lo yang kayak rel kereta api, panjang bet"
"Ihhh lo jahat bangett"Keisya tak membalas ucapan Chelsea, yang ia ingin kan saat ini hanyalah duduk disuatu tempat dengan pemandangan alam yang Indah sembari bersantai mendengarkan lagu favorit. Hanya itu.
Kemudian Keisya mengambil headset nya dan mulai merogoh sakunya.
"Ughh, Ketinggalan!" ujarnya kesal.
"Apanya yang ketinggalan Kei" tanya Chelsea.Tak ada sahutan dari Keisya.
Keisya melangkahkan kakinya dengan cepat, dan berharap agar handphone nya tidak hilang.
Tepat dibangku tadi, Keisya tidak menemukan benda pipih berteknologi itu.
"Cari ini? " tanya seorang pria bertubuh tinggi.
"Handphone gue. Kok bisa sama lo? "Tanya Keisya."Bukanya lo yang ninggalin ni handphone disini?"ujar Kevin.
Kemudian Keisya mengambil handphonenya dari tangan Kevin, tapi jangan salah ia membutuhkan perjuangan yang ekstra untuk meraih ponselnya.
"Eitss gak semudah itu"ujar Kevin sembari mengangkat tanganya lebih tinggi.
"Balikinn handphone gue"
"Tidak semudah itu ferguso, kalo lo mau handphone lo balik lo harus nurutin omongan gue" ujar Kevin."Yaudah apa!? " ujarnya ketus.
"Harus lembut dong ngomong nya" ujar Kevin.
"Apa yang harus gue turuti Kevin Pratama"ujarnya acuh tak acuh." lo harus nemenin gue ke kondangan, malam ini" lanjut Kevin.
"Kenapa harus gue? Lo ajak aja tu Agatha, dia kan pacar lo!""Dihh cemburu, dasar"ujar Kevin sambil mengacak-ngacak rambut Keisya.
"Siapa yang cemburu"
"Lo kalau cemburu lucu ya" ujar Kevin."Udah gue bilang gue GAK CEMBURU" ujar Keisya dengan penekanan dikata gak Cemburu'.
"Pokoknya jam delapan malam lo harus udah siap. Titik"
"Iya, iya. Yaudah sini balikin handphone gue"
"gak sekarang" ujar Kevin.
"Ughh!!.dasar nyebelin"*****
Bel pulang sekolah telah berbunyi sedaritadi. Kini Keisya tengah bersantai sambil menunggu Chelsea piket."Chel, kayaknya hari ini kita gak jadi ke mall deh" ujar Keisya.
"Yahh. Kenapa? "
"Emm anu emm"
"Dia mau jalan sama gue" ujar Kevin dingin dari balik pintu.
"Ehh bang Kevin""Sampe kapan lo mau berdiri disitu"
"Hah?? "
"Gue tunggu lo diparkiran, jangan lama"
"Lahh?? "
"Tungguin. Chel gue duluan ya. Byee"Keisya berlari menghampiri Kevin. tiba-tiba Kevin berhenti mendadak sehingga tubuh Keisya menabrak punggung belakang Kevin.
"Aduhh" rintih Keisya sambil mengusap-usap kepalanya.
"Lo itu bukan babu gue, jadi jangan jalan dibelakang gue"
Keisya mengerutkan keningnya dan mengangguk mengerti.*****
Krukk krukk (suara perut kelaperan)"Laper? " tanya Kevin memecahkan Keheningan.
"Enggak"Beberapa saat kemudian Kevin memarkirkan mobilnya di sebuah restoran.
"Ngapain kesini? " tanya Keisya.
"Makan lah,yaudah cepetan turun"
"Emm lo aja deh yang makan" ujar Keisya."Lah emang lo gak laper? "
"Laper sih cuman---"
"Kenapa? "
"Gue lagi gak mau makan disini"
"Oh, jadi mau makan dimana? " tanya Kevin.
"Dibakso pengkolan depan sana"ujarnya sambil menunjuk kearah depan.
"Yaudah"****
Jangan lupa vote dan Comment ya💖
See you next chapter....
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci & Cinta ✔
Teen FictionKeisya Anatasya, seorang gadis yang dijadikan bahan taruhan oleh Kevin Pratama. Sakit bukan? Jika kita telah menaruh hati pada seseorang lalu ia mematahkan nya begitu saja. Bukan tak terima dengan kenyataan, tapi hanya tak percaya dengan kenyataan y...