" Happy birthday my Queen " Ujar Kevin.
Keisya langsung membalikkan badanya . Ia terkejut bukan main ketika melihat orang yang amat ia cintai ada dihadapanya.
" Kevin " ujar Keisya sembari memeluk kevin dengan air mata yang terus mengalir keluar dari asalnya.
Kevin pun membalas pelukanya." Kamu udah bangun? "
" Kapan kamu bangun ? " tanya Keisya sembari melepas pelukanya dengan Kevin.
" aku kangen kamu... " ujar Keisya yang terus menangis bahagia bercampur haru.
" Hei, jangan nangis " ujar Kevin sambil menyeka airmata Keisya." Its your birthday, dont cry ( ini ulang tahun kamu, jangan nangis ). Kamu harus bahagia " lanjut Kevin.
" Tiup lilinnya tiup lilinya, tiup lilinya sekarang juga " nyanyi Sekar,laras, sam, Revan dan shakila sembari keluar dari tempat persembunyian mereka.
" mamah ??"
" Om, tante ?? "
" kak Revan, kak shakila " ujar Keisya bingung." Selamat ulang tahun anak ku " ujar Sekar sembari memeluk Keisya. Begitu juga dengan yang lain.
" Make a Wish ( buat permintaan ) dulu dong " ujar Sam, ayah Kevin.
Keisya menatap kuenya sembari mengucapkan make a Wish nya dalam hati.
" Mah, om, tante. Kok kalian tahu kalau Kei ada disini ? " tanya Keisya penasaran.
" karena kami pengen jadi saksi dan pengen menyaksikan juga " ujar laras sembari tersenyum penuh arti." Saksi? Saksi apa tan ? " tanya Keisya sekali lagi.
Laras hanya tersenyum begitu juga dengan yang lainnya.Keisya menatap Kevin bingung. Lalu Kevin mengambil kesempatan itu dan berlutut dihadapan Keisya.
" Will you marry Me ? ( maukah kamu menikah dengan ku ? ) " ujar Kevin sembari mengeluarkan kotak berisi cincin yang sangat indah.
Sekali lagi, Keisya sangat terkejut dengan segala kejutan yang menyatu dihari itu.
Kemudian Kevin tersenyum tipis.
" Yes,I Will " jawab Keisya .Mendengar itu Kevin langsung memeluk bahagia Keisya begitu juga sebaliknya. Kemudian Sekar, laras,sam dan yang lainnya bersorak gembira.
Kemudian Kevin mengenakan cincin yang sangat indah itu ke tangan Keisya.
Cincin itu terasa menyatu dengan pemakainya,indah. Acara ulang tahun Keisya pun beriringan dengan acara tunanganya.*~*~*~*~*~*~*
" mah, pas acara tadi kok gak ada papah? " tanya Keisya yang membuat Sekar kebingungan untuk menjawab.
" papah lagi keluar kota sayang " jawab Sekar dengan sedikit gugup." Tumben papah gak bilang ke Kei " lanjut Keisya yang merasakan ada kejanggalan.
" mungkin papah buru-buru " sambung Sekar.
Keisya hanya membulatkan bibirnya dan kembali memandang cincin tunanganya itu." gak nyangka ya kita bisa tunangan, padahal kalo ingat pertemuan kita yang kurang baik dan saling membenci satu sama lain rasanya mustahil banget buat kita bisa bersama kaya gini. Aku harap ini semua menjadi awal Kebahagian kita... " batin Keisya sembari tersenyum kearah cincinnya
***********
Keesokan harinya..." selamat pagi " ujar Kevin yang tengah duduk diatas motor nya itu.
" pagi..." ujar Keisya sembari menunjukkan senyuman khas nya.
" Manis banget sih tunangan aku " lanjut Kevin sembari mengacak-acak rambut Keisya.
Keisya tersipu malu dengan ucapan Kevin tadi.Kemudian Kevin memakai Kan helm yang telah ia sediakan ke Keisya.
Selama diperjalanan Kevin maupun Keisya tidak banyak berbicara.Mereka telah sampai ditempat tujuan. Taman, ya tempat yang sering mereka kunjungi setelah danau. Mereka berjalan-jalan santai sembari menikmati pemandangan yang indah.
Bunga-bunga yang indah,serta kupu-kupu yang terbang dengan sayap cantik mereka." Kei " panggil Kevin.
" Hem " sahut Keisya.
Kevin menyelipkan bunga yang ia petik di taman ke sela-sela daun telinga Keisya. So Sweattttt banget💘☺️" Izinin aku ya buat jagain dan mencintai kamu " ujar Kevin sembari menatap mata Keisya dengan tatapan yang tulus.
Lagi-lagi Keisya tersipu malu dengan ucapan Kevin dan mengangguk menyetujui permintaan kevin yang dilanjutkan dengan senyuman paling manis dari kevin." Kei, aku boleh cerita Dikit gak ? " tanya Kevin.
" boleh kok boleh cerita aja " jawab Keisya sembari mengangguk-angguk.
" selama aku hidup dan merasakan yang namanya jatuh cinta, itu Cuman sama kamu ".
Degg hati Keisya terkejut ketika mendengar pernyataan dari Kevin." Kalau boleh jujur, awalnya ( pas taruhan ) aku belum mencintai kamu sama sekali. Dan pada taruhan itu aku hanya berpura-pura jatuh cinta sama kamu, ya yang pada awalnya aku hanya menginginkan hadiah dari devin " lanjut Kevin sembari menatap Keisya, kemudian keisya juga menatapnya dan segera beralih pandang ke arah lain.
" tapi semenjak kamu benci sama aku dan pergi ke Jerman, aku mulai jatuh cinta sama kamu. Cuman kamu yang bisa membuat aku tergila-gila dengan wanita. Senyuman manis kamu selalu terbayang disetiap haluan ku. Dari situ aku sadar kalau kamu adalah wanita yang aku cari selama ini... " ujar Kevin sembari tersenyum kearah Keisya.
Seketika pipi Keisya memerah, ia sangat tersipu malu ketika Kevin menceritakan semuanya yang tidak ia ketahui selama ini.
" Makasih ya, kamu udah sabar banget buat nungguin aku, dan aku juga minta maaf ya sama kamu karena aku semua mimpi kamu dan rencana masa depan kamu pupus karena kamu kecelakaan pas mau nyusul aku ke bandara " mohon Keisya dengan mata yang telah siap untuk menumpahkan butiran air mata.
Kemudian Kevin memeluk Keisya.
" Mimpi dan rencana masa depan aku itu kamu. Kamu adalah salah satu alasan aku untuk bisa sadar dari koma. jadi stop menyalahkan diri kamu sendiri atas kecelakaan itu ya " ujar Kevin sembari menyeka air mata Keisya....T A M A T
Hai hai, jangan syok dulu ya😄
By the way seson satunya BENCI & CINTA udah tamat nih, dan author bakal update seson dua #part 1 nya segera. Tungguin ya...🤗🙏🏻💘
ada yang baper kaya author gak?Soalnya author baper parah sama Part ini, kalau ada comment ya😁Minal aidzin walfaidzin , mohon maaf lahir dan batin.
Selamat merayakan Lebaran idul fitri buat teman-teman yang merayakannya🤗💘
*Heheh maaf ya telat ngucapinSemoga kalian suka ya sama Part ini, jangan lupa untuk vote dan comment ya, Terimakasih💘
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci & Cinta ✔
Novela JuvenilKeisya Anatasya, seorang gadis yang dijadikan bahan taruhan oleh Kevin Pratama. Sakit bukan? Jika kita telah menaruh hati pada seseorang lalu ia mematahkan nya begitu saja. Bukan tak terima dengan kenyataan, tapi hanya tak percaya dengan kenyataan y...