27. ngapain dia kesini?

4.4K 86 10
                                    

" Gak mau masuk dulu kak?  " tanya Keisya.

" Gak usah, lagian udah malam juga, pasti kamu kecapean kan?  " tolak Ghalih .

" Iya sih. Makasih ya kak buat hari ini. Aku seneeng bangett " lanjut Keisya sambil tersenyum riang.

" Nah gitu dong, senyum. Jangan galon-galonan lagi "

"Galau kak galau, bukan galon.  Galon mah itu yang buat minum "

" Galon yang buat minum?  Lah perasaan galon buat nyimpen air?

" Hm pokoknya itu lah "

"Aku pulang dulu ya, kamu baik-baik ya jangan galauan lagi" ujar Ghalih.

"Siap pak boss" kata Keisya sambil memperagakan gaya hormat.

"Pinter" lanjut Ghalih sambil mengusap Puncak kepala Keisya.

"Udah gih masuk, udah malem. Cewek gak baik malam-malam diluar"

"Iya iya "

*****

Kamar dengan nuansa putih, hitam, dan abu-abu itu menjadi tempat ternyaman bagi Keisya untuk melepas penatnya dunia sebelum membawanya kealam mimpi.

Ia berjalan kearah balkon, menikmati keindahan malam dengan angin yang sangat menyejukan. Ia berharap apa yang terjadi hari ini adalah sebuah mimpi buruk yang tidak akan pernah terjadi.

Ia rentangkan tanganya dan mendongkakan sedikit kepalanya. Kejadian tadi pagi masih berlalu-lalang dipikiranya. Ada apa dengan Kevin?  kurang lebih seperti itulah pertanyaan yang terus melintas di pikiran Keisya.

Kemudian ia kembali ke posisi awal, menatap indahnya malam sambil menikmati sejuknya angin. Pandangannya teralihkan, ketika sebuah mobil berhenti tepat di depan rumahnya. Ia tahu betul siapa pemilik mobil itu. Kevin, ya Kevin si pemilik mobil berwarna hitam itu.

"Ngapain dia disini? " batin Keisya.

Kemudian Kevin turun dan mulai masuk kedalam pekarangan rumah Keisya.
Laki-laki itu sama sekali tidak melihat keatas, kearah Keisya. Laki-laki itu tetap saja cuek seolah-olah tak ada siapa-siapa diatas sana.

Tingtongg

"Sebentar..." ujar Daniel sambil berjalan kearah pintu.

Ceklekk (suara pintu terbuka)

"Silahkan masuk"

"Kamu mau minum apa?" tanya Daniel.

"Apa aja om"

"Bi tolong buatin minum buat tamu saya" ujar Daniel.

Tak ada jawaban dari bi Minah.

"Astagfirullah saya lupa, bi Minahnya lagi pulang kampung" lanjut Daniel sambil menepuk pelan jidatnya.

Kevin hanya tertawa kecil.

"Kei, Keisya"panggil Daniel pada anak bungsunya itu.

Tetap sama, tak ada jawaban.

Keisya side.

Drettt drettt

"Mampus papah telpon gue lagii"
"Angkat gak ya"bimbang Keisya.

Keisya : Assalamualaikum iya pah ada apa
Daniel : tolong buatin minum dong buat tamu papah
Keisya : gak ah pah mager . Kan ada bi Minah
Daniel : kan bi Minah lagi pulang kampung
Didalam kamarnya, Keisya asyik menepuk pelan jidatnya. 'Kenapa bi Minah harus pulang kampung segala sih' batinya.
Daniel : udah jangan banyak alasan, cepetan turunya. Gak enak tau masa tamunya papah gak dikasih minum
Keisya : iya iya

Benci & Cinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang