#1 terhalang restu ???

1.7K 49 6
                                    

" Vin " panggil Keisya di telfon.
" Kenapa ? "
" Besok papah pengen ketemu sama kamu. Gimana ? " ujar Keisya ragu-ragu.
" Oke "
" Besok aku bakal ketemu sama papah kamu dan minta restu untuk menikahi kamu " lanjut Kevin.

Keisya tertawa kecil.
" Kamu kenapa ketawa ? " ujar Kevin yang ikut tertawa ketika mendengar Keisya tertawa.
" Hahaha. Aku masih gak nyangka aja, karena kita udah sejauh ini. Padahal awal pertemuan kita itu gak jelas banget " ujar Keisya sembari tertawa bahagia.

" Dannn kalau seandainya aku gak numpahin jus alpulkat ituu mungkin sekarang kita gak akan kenal satu sama lain " balas Kevin sembari tersenyum mengingat awal pertemuanya dengan Keisya.

Keisya hanya tersenyum.

" Sampai kapan pun papah gak akan setuju dengan hubunganya " ujar Daniel dengan suara yang lantang.

" Vin telponya aku tutup dulu ya " Ujar Keisya. Sebenarnya ia masih ingin berbincang lebih lama dengan Kevin, tapi keadaan tidak mendukung.
" Yaudah " ujar Kevin yang paham akan keadaan.

TUT TUTUTT.... ( sambungan telpon terputus )

" sepertinya ini bukan awal yang baik. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. aku tidak akan menyerah secepat ini " batin Kevin sembari meyakinkan dirinya.

*******

" disini ada uang 200 juta. Kamu ambil uangnya tapi kamu harus tinggalkan anak saya " ujar danie sembari melemparkan kartu atm kehadapan Kevin.

Kevin melihat kartu atm itu lalu mengambilnya.

" maaf om saya tidak akan mengambil uang ini, meskipun om menambahkan nominalnya lagi "
" saya mencintai putri om tulus dan tanpa pernah memandang harta maupun fisik dan putri om lah yang mengajarkan saya cara memandang dunia dengan baik " ujar Kevin dengan suara terendahnya.

" Apa dengan cinta kamu bisa menghidupi dan membahagiakan anak saya ?! " tanya Daniel tegas.

Kevin terdiam.
" Waktu saya gak banyak jika harus melihat kebungkaman kamu!! " ujar Daniel sembari pergi meninggalkan Kevin yang tengah duduk diruang tamu.

Kevin pun angkat bicara.

" Saya diam bukan berarti saya tidak sanggup. Saya tahu cinta tak akan bisa menghidupi seseorang, tapi setidaknya dengan cinta kita bisa menciptakan sebuah kebahagian "
" jika menurut om uang adalah sumber kebahagian, maaf om salah besar. Uang tidak akan ada apa- apanya jika kita bersyukur, karena bersyukur adalah sumber kebahagian yang sebenarnya " lanjut Kevin.

" Saya pamit om, permisi " Ujar Kevin sembari pergi meninggalkan rumah Keisya.

Sebelum pergi, Kevin sempat berbicara lagi kepada Daniel.
" saya pergi bukan karena saya menyerah om, saya pergi karena saya menghargai om. Saya harap Keisya mendapatkan yang terbaik " ujar Kevin sesaat sebelum ia pergi.

Bendungan airmata itu kini telah keluar dari asalnya. Jujur Keisya adalah wanita pertama yang dapat membuat Kevin menangis selain ibunya.

*~*~*~*~*~*

Sudah 3 hari Kevin tidak keluar dari kamarnya. Ia mengurung diri didalam sana berharap bahwa kemarin adalah sebuah mimpi buruk yang tak nyata.

" Kenapa mah ? " tanya shakila ketika melihat laras yang tengah berdiri di depan kamar Kevin.

" Udah tiga hari dia gak keluar dari kamar, mamah khawatir. Mamah takut dia kenapa-napa  " jawab laras dengan raut wajah sedih.
" Mamah tenang dulu ya, biar kila yang bujuk Kevin " lanjut shakila.

Laras pun pergi dan membiarkan shakila yang membujuk Kevin.

Shakila pun membuka pintu kamar Kevin dan berusaha mengobrol denganya.

" Kak gue lagi pengen sendiri " ujar Kevin.
" Vin kalau lo ada masalah lo bisa cerita sama gue. Meskipun gue bukan kakak kandung lo ,tapi gue bisa kok jadi temen yang selalu ada Disaat lo butuhin " ujar shakila.

Ya, shakila adalah kakak sepupu Kevin. Ia sudah 9 tahun tinggal dirumah Kevin, dan orang tua Kevin pun sudah menganggap shakila seperti anaknya sendiri. Ayah shakila telah lama meninggal sedangkan ibunya kini berada di rumah sakit jiwa.
Ayahnya meninggal karena serangan jantung akibat ditipu puluhan juta oleh rekan kerjanya.

Kevin pun mulai menceritakan permasalahanya pada shakila.

" Cinta terhalang restu itu memang sulit, tapiii kamu harus buktiin ke orangtuanya terutama ayahnya bahwa kamu serius dengan Keisya " ujar shakila.

Kevin terdiam sejenak lalu berbicara.

" Gue gak boleh nyerah, gue harus perjuangin Keisya. Kita udah sejauh ini, dan gak mungkin berakhir secepat ini " ujar Kevin.

" yaps, lo Harus  perjuangin Keisya "
" Yaudah kita makan dulu Yok dibawah, kasihan tu mamah udah cemas mikirin kamu " lanjut shakila sembari mendorong pelan bahu Kevin.

******

" Kei coba deh kamu keluar " titah Kevin melalui telepon.
" Ngapain ? " tanya Keisya.
" Keluar aja " jawab Kevin.
Keisya pun keluar menuju balkon kamarnya.

" Kevin " ujar Keisya pada dirinya sendiri.
" Kamu ngapinnn disini ? Nanti kalo papah tau gimana ? " lanjut Keisya sedikit ketakutan.

" Aku kangen sama kamu " Ujar Kevin sembari menatap kearah Keisya.
" Vin kamu pulang ya, aku takut papah tau dan marahin kamu " sambung Keisya.
" Kamu gak pengen lihat aku ? Gak kangen sama aku ? "
" Gak gitu Vin ak--- " ujar Keisya terputus.

" Kei, kamu lagi ngapain ? " tanya Daniel sembari menghampiri Keisya ke balkon.
" Gak lagi ngapa-ngapain kok pah " jawab Keisya kikuk.

Karena merasa ada yang aneh dengan putrinya itu Daniel pun mengecek keseluruh halaman rumah dari atas balkon.

" Gak ada apa-apa kok pah, aku Cuman lagi cari angin aja " lanjut Keisya sembari mencari alasan .

" Yaudah kita pergi sekarang ya, kamu Kan harus cari gaun tunangan buat minggu depan " ujar Daniel.
" Iya pah, Keisya siap-siap dulu " jawab Keisya.
Daniel pun mengangguk dan segera pergi dari kamar Keisya.

Keisya lupa kalau telpon nya dengan Kevin belum terputus, alhasil Kevin mendengar semua percakapannya dengan Daniel.

" Gaun tunangan ? Untuk siapa ? " tanya Kevin.
" Hah gaun? Gaun apa ?? " tanya Keisya balik.
" kamu jangan pura-pura gak tahu Kei, aku dengar semuanya " lanjut Kevin.
" maaf, Aku gak bisa jawab vin " ujar Keisya.
" Heh semudah itu kamu akhiri cerita kita, aku gak nyangka akhirnya bakal kaya gini. Selamat ya, semoga bahagia " Ujar Kevin kecewa sembari memutuskan telponya.

Dari atas sana Keisya bisa melihat raut wajah Kevin yang amat sangat kecewa dan sedih.
Kevin pun segera pergi dari rumah Keisya. Keisya hanya meratapi kepergian Kevin tanpa bisa melakukan apapun.

*~*~*~*~*~*~*

Keisya tunangan ? Bukanya Keisya udah tunangan sama Kevin ?. Lalu maksud dari semua ini apa ??.

Yeyyyy akhirnya update lagi🤗
Semoga temen-temen suka ya sama Part ini, dan Jangan lupa untuk vote dan comment ya... Terimakasih 🤗

Instagram author :
@cutapriscaaa._

Benci & Cinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang