[VA#2]-(30-END)

1.2K 87 6
                                    

Author POV

"Mohon perhatiannya sebentar. Ada pergantian tema pesta. Malam ini, masing-masing murid akan menggunakan topeng yang sudah dibagikan para panitia," ujar pembawa acara lagi.

Pesta topeng?

Oh yang benar saja! Key sedikit aneh dengan perubahan tema pesta secara dadakan ini.

"Miss, ini topengmu."

Key menoleh sebentar kemudian mengambil topeng yang disodorkan panitia kepadanya.

"Terima kasih." Dan panitia tadi hanya tersenyum tipis.

"Setelah semuanya mendapat topeng, kami juga mewajibkan murid-murid untuk berdansa berpasangan. Jadi bagi yang belum ada pasangan, bisa cari pasangan! Terima kasih."

Apa-apaan?

Benar-benar kurang kerjaan sekali yang membuat aturan ini.

"Key, kami bersenang-senang duluan yah. Jangan lupa untuk mencari pasanganmu!" Cyara tersenyum sembari mengajak yang lainnya pergi.

Yah siapa juga yang mau dansa? Key lebih memilih untuk memendam di kamar, atau hanya sekedar menikmati sajian di pesta ini.

Tapi tepukan di bahunya membuatnya menoleh.

"Aku rasa kau belum memiliki pasangan, bagaimana kalau kita berdansa?" Tanya seorang murid lelaki bertopeng.

Sedikit geli, cowok ini memiliki tingkat kepercayaan diri yang lumayan tinggi. Pastilah dia berpikir Key akan menyetujui ajakannya.

"Ehm, maaf tapi--" belum selesai Key menjawab, tangannya sudah ditarik oleh cowok tadi.

"Hey!" Pekiknya kala tangan cowok itu sudah melingkari pinggangnya dan mulai bergerak, berdansa.

"Kau masih belum lancar berdansa rupanya," gumam cowok itu.

Key menaikkan alisnya sebelah, "maaf? Tadi kau mengatakan apa?"

Cowok itu tersadar dan menggeleng. Ia tersenyum tipis, membuat Key malah teringat dengan sahabatnya.

Key mengendikkan bahunya tidak peduli, dia hanya fokus agar tidak ia tidak terinjak kaki cowok di hadapannya.

"Aku rasa seperti mengenalmu, rasanya tidak asing." Ujar Key.

Dia tersenyum tipis. "Benarkah? Berarti menurutmu aku ini seperti orang yang berarti bagimu?"

"Mungkin. Tapi aku yakin itu bukan kau. Dia dan sahabatku yang lainnya pulang ke rumah mereka, jadi aku sendirian." Key menjawab acuh tak acuh.

Dia menganggukkan kepalanya. "Memangnya apa yang akan kau lakukan kalau dia ada di sini?"

"Tidak tahu."

Cowok itu terkekeh pelan mendengar jawaban Key. "Oh, oke-oke. Tapi bagaimana kalau akulah orang yang kau maksud."

"Yah, meninjunya mungkin? Enak aja dia, udah pergi gak bilang-bilang terus ngajakin yang lain lagi. Uh!" Greget Key.

Tiba-tiba cowok itu menghentikan langkah kakinya, membuat Key ikut menghentikan dansanya.

"Kenapa?"

"Aku tadi sudah bertanya, bagaimana kalau aku adalah orang yang maksud. Maka inilah jawabanku."

Key menaikkan alisnya heran, namun tak lama kemudian dia menjerit dan memukul bahu cowok itu keras.

"HAPPY BIRTHDAY KEY!"

Spanduk yang menunjukkan wajahnya saat latihan, bersantai, bahkan tidur sedang dipegang oleh teman-temannya.

"Astaga! Kamu tuh ngeselin banget tauk. Nih rasain-rasain," Key berujar kencang sembari memukul-mukul bahu dan perut orang di hadapannya.

"Maaf-maaf ... duh, ganas banget sih jadi cewek."

Key mendengus jengkel. "Tadi kan aku juga udah bilang Rey, kalau aku bakal tinju kamu."

Rey mengangkat tangannya menyerah. "Oke, maaf deh. Kami tuh mau kasih kamu kejutan, jadi berhubungan kita mau ngadain pesta, terus kita adain di hari ulang tahun kamu."

Key cemberut.

Kemudian teman-temannya yang lain pun mendekat. Verro memegang sebuah kue, bentuknya sedikit aneh tetapi terlihat unik. Sepertinya kue khas dunia ini.

"Selamat ulang tahun yang ke 18 tahun, Key. Mungkin tahun lalu aku tidak bisa menemanimu, tapi di tahun ini ada aku dan orangtua kita," ujar Verro.

Key terharu. Ia menangis sembari tersenyum tipis. Tidak menyangka bahwa sudah setahun lamanya ia berjuang di dunia ini. Tanpa orangtua yang belum ia kenal.

Tetapi sekarang ...

"Tiup! Tiup! Tiup!"

Dalam sekali tiup, lilin di atas kue tersebut padam dan menampakkan tulisan 'Key' diatasnya.

Sebuah tangan menangkup pipinya. Lembut, sentuhan tangan Ibu.

"Sherine Keyvaro ... ya tuhan, putriku sudah sebesar ini. Terima kasih telah memberiku kesempatan bertemu putriku lagi," bisik Laysha.

Key tersenyum bahagia, ia memeluk tubuh sang Ibu dengan erat. "Aku tidak menyangka akan bertemu denganmu lagi."

Verro dan Vernan juga ikut berpelukan, membuat mereka tampak seperti keluarga yang mengharukan, setelah bertahun-tahun lamanya terpisahkan.

"Oke, ayo Key potong kuenya!" Cyara berseru sembari tersenyum girang.

Key mengambil sebuah pisau dan membagi kue tersebut menjadi beberapa bagian.

Potongan pertama, ia berikan kepada Ibunya. Yang kedua, kepada Ayahnya. Dan begitu pula Verro yang ketiga.

"Yey!"

Sorakan serta tepukan tangan yang meriah mengisi aula tersebut dengan gembiranya.

"Oke, Miss Key selamat ulang tahun. Kami harap anda akan memiliki masa depan yang bahagia. Baiklah, mari kita lanjutkan acara dansa ini, yuhu~" suara pembawa acara terdengar keras disahut dengan sorakan penuh semangat dari murid lainnya.

Key dan teman-temannya memilih keluar dari aula dan menuju taman belakang yang sudah dihias sedemikian rupa.

"Terima kasih untuk kejutannya semua! Aku sama sekali nggak menyangka kalau ini semua hanya untuk buat kejutan." Key berujar senang.

"Ohiya Key, sebenarnya bukan itu saja yang ingin kami tunjukkan. Ini adalah kejutan terakhir," balas Rival.

Kemudian Rey mengenggam tangan Key pelan, dengan lembut dan hati-hati.

"Key, aku nggak tahu bagaimana hal ini bisa muncul di pikiran aku. Tapi kamu sudah merubah pikiranku, hanya tertuju padamu. Kamu mengubah pribadiku yang dingin menjadi hangat. Aku tak bisa mengatakan hal ini dengan rumantis. Tapi aku hanya ingin kamu tahu kalau aku mencintai kamu." Ujar Rey.

Key melongo, tiba-tiba nafasnya terasa sesak dan pipinya merah secara tak terkendali. Sorakan penuh untuk menggodanya.

"Aku ingin memilikimu, mengeklaimmu agar tak ada lagi lalat yang berterbangan yang mendekatimu. Kamu tahu Key? Hal itu membuatku cemburu. Jadi, maukah kamu menjalin hubungan bersamaku?"

Key benar-benar tak bisa berkata-kata lagi. Ungkapan tadi membuatnya bungkam dan jantungnya berdetak tak karuan.

"Terima! Terima!"

"Ya, aku mau."

🏰🏰🏰

Hello☆

Setelah sekian lama akhirnya aku update lagi. Jangan sedih karena aku masih punya extra part nanti kalau kalian masih pengen tahu kelanjutan mereka.

Jangan lupa vomment  ya, kalau kalian pengen tanya sama aku kalian bisa chat akun Instagram atau WhatsApp aku.

Ig    : kquranii17
Wa : 082278164083

Vomment.

[#2] LIETHER | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang