20.30 WIB - Bebek Ali Borromeus
SABA
Ini hari ketiga setelah kejadian di bioskop kemarin, dan sudah tiga hari juga Gemintang mogok ngomong. Dia lagi mode ngambek karena ditinggal gitu aja. Iya, aku yang salah sih, aku yang ajak nonton, aku juga yang pergi ninggalin dia.
Dengan modal nekat, aku samperin Gemintang yang lagi rapat organisasi di kampusnya. Tau dari mana, Sab? Ya, siapa lagi kalau bukan dari Galaksi. Kan kita udah jadi ce-es, he's my intel, FBI cabang Buahbatu . Apapun tentang Gemintang, tanya aja Galaksi, pasti dia tau.
Sesampainya di kampus, aku papasan sama Ganjar, katanya rapat sudah selesai dari tadi dan mereka lagi makan di bebek dekat rumah sakit. Termasuk Gemintang juga ikutan makan disana. Dengan mengikuti motornya Ganjar, aku masuk ke warung tenda bebek yang terkenal di kawasan kampus itu.
Kulihat ada Gemintang di sana, sedang tertawa dengan teman-temannya. Oh, how i miss your laugh, Gem. Semua pesanku ga dibalas, teleponku juga ga diangkat. Kalau kata Saskia, Aa udah gila, dikit-dikit liat hp mulu.
Tanpa permisi, aku langsung duduk di kursi kosong sebelah Gemintang. Dia terkejut melihatku. Lalu teman-temannya malah yang ribut godain Gemintang.
"Hai, semuanya." Sapaku.
Mereka balas menyapa.
Kulihat ada beberapa temannya Gemintang yang kukenal.Respon Gemintang? Diam aja. Sambil makan bebek gorengnya, dia mengacuhkanku. Sabar, Sab... suruh siapa bikin anak orang ngambek.
"Kak Saba mau pesan sekalian?" Tanya Ganjar, dia pun baru datang bersamaku.
"Ngga, makasih, Jar." Jawabku.
Gemintang melirikku.
"Pasti belum makan, kan?" Selidiknya.
Akhirnya, dia ngomong.
"Liat kamu makan juga udah kenyang kok, Gem."
Cieee-cieeeeee...
Duh, ini teman-temannya balik godain lagi. Dasar ABG.
Gemintang mendengus, lalu dia balik makan lagi yang tinggal setengah porsi.
Aku tersenyum. Gemintang bikin gemes kalau udah ngambek gini. Cewe lagi ngambek harus disayang-sayang kalau kata Teh Alya. Dan akupun bingung, sayang versi gimana yang bakalan bikin Gemintang luluh ga ngambek lagi?
Setelah selesai makan, Gemintang dan teman-temannya langsung keluar warung tenda karena pengunjung lainnya masih banyak yang ngantri. Mereka lalu berpamitan pulang, kebanyakan dari mereka adalah anak kostan yang tinggal di sekitar kampus.
"Jar, nebeng dong..." kata Gemintang.
Aku tertawa melihat Ganjar yang melongo mendengar Gemintang yang minta tebengan.
"Lah, itu ada Kak Saba juga." Sahutnya sambil memakai helmnya.
"Plis, Jar..." serunya sambil setengah merengek.
Ganjar bolak-balik melihatku dan Gemintang bergantian. Aku hanya tersenyum.
"Elo tuh ya, kalau ada masalah tuh ngomong sama orangnya, jangan malah ngehindar terus marah-marah ke gue. Gih, sana... kasian Kak Saba pulang kerja langsung nyusul ke sini."
Lalu Ganjar berpamitan padaku, dan menjalankan motornya ke arah jalan Dago.
Aku hampiri Gemintang yang masih terdiam di pinggir jalan. Kugandeng tangannya menuju motorku yang terparkir.
"Maaf, ya..." kataku sambil mengusap puncak kepalanya. Dia malah menunduk. Kupasangkan helm yang ada di dalam bagasi motor. Juga ku rapikan jaketnya yang belum tutup rapat.
![](https://img.wattpad.com/cover/172586181-288-k588456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMINTANG (completed ✔️)
RomanceNamanya Gemintang. Anak Papi Bumi dan Mami Wulan. Pacarnya.... Gak punya. Baru aja putus 6 bulan yang lalu karena mami ga setuju. Ya, baiklah, sebagai anak yang baik dan gak mau sampai dikutuk jadi batu berlian, Gemintang nurut sama mami. Karena res...