30. Another Person

12.3K 1.3K 54
                                    

19.00 WIB - Grand Ballroom Hotel Mulia

SABA

Ini harinya Kakang. Akhirnya setelah 4 tahun up and down, Kakang dan Kanaya menikah juga. Aku datang seorang diri, tenang... ada Gemintang di sini yang bakalan menemaniku.

Setelah lolos security check, aku lalu berbaris antri untuk masuk ke Grand Ballroom, sambil celingak-celinguk mencari Gemintang.

Yang kulihat malah Galaksi.

"Gal!" Panggilku. Untungnya Galaksi segera menoleh ke arahku.

"Eh, Kang Saba, sini kang, ikut aku aja." Galaksi menghampiriku, lalu mengajaknya langsung masuk ke area utama.

"Sendiri aja, Kang?" Tanyanya sambil tertawa.

"Ya, begitulah." Aku juga tertawa.

Selama 4 tahun ini, hubunganku dengan keluarganya Gemintang baik-baik saja. Apalagi dengan kakang dan adiknya, kita masih suka battle main PS bareng. Tapi kami semua merahasiakan ini dari Gemintang, sudah perjanjian dari awal Gemintang yang gak mau tahu apapun tentang aku.

Aku diajak Galaksi menuju tempat VIP, disana ada Gemintang yang sedang mengobrol dengan beberapa sepupunya.

She's look gorgeous. Cantik banget dengan kebaya warna pink-nya, ehm, okay, bukan pink tapi peach. rambutnya disanggul menyisakan beberapa helaian rambut yang jatuh di telinganya.

Aku tersenyum padanya tepat ketika dia melihat ke arahku.

"Perlu pakai acara tali kasih, ga, Kang?" Bisik Galaksi di telingaku.

Aku tertawa padanya. Dan Gemintang menghampiri kami berdua.

"Kok ga nelepon kalau udah sampai, sih?" Tanyanya.

"Hp-ku ketinggalan di mobil." Jawabku. Dia lalu mendekat padaku, jarak kami hanya terhalang oleh Galaksi sebagai penengah.

"Permisi..." sahut Galaksi sambil melipir pergi.

Gemintang tertawa lihat kelakuan adiknya.

"Ganteng banget sih, Sab, pakai batik lengan panjang, kayak Pak RT." Katanya.

"Tua banget dong disamain sama Pak RT?"

"Pak RT di tempatku masih muda kali..."

Aku tertawa.

Lalu Gemintang mengajakku untuk naik ke pelaminan, eh maksudnya untuk bersalaman dengan kedua mempelai.

Buset nih, mau salaman aja pakai ngantri.

Aku berbisik, "Ngundang berapa tamu, Gem?"

Gemintang tersenyum, dia lalu menjawab "dua ribu lebih. Udah kayak kawinan of the year banget, ya?"

Wajar sih, Kanaya sekarang selain jadi model juga aktris film. Debutnya setelah jadi runner up ajang miss-missan itu langsung moncer di dunia entertainment. Kakang juga the best architect di Indonesia yang nanganin beberapa project besar. Karyanya udah ada dimana-mana.

"Kamu kalau nikah, mau ngundang banyak orang kayak gini juga?"

Sepertinya pertanyaanku membuat Gemintang salah tingkah, buktinya dia hampir tersandung karpet yang terlipat. Untung aku segera memegang pinggangnya agar gak jatuh.

"Eh, makasih, Sab." Katanya sambil membenarkan helaian rambut yang terjatuh di pipinya.

Alih-alih menjawab pertanyaanku, dia malah memegang lengan kananku.

Dari atas pelaminan, Kakang dan Kanaya udah melihat kami, malah Kakang sempat mengacungi jempol di tengah kesibukannya bersalaman.

"Selamat ya, Kang..." aku memeluk Kakang begitu tiba dihadapannya.

GEMINTANG (completed ✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang