5: Pergi

4.2K 204 1
                                    

Couple Ring 2

"Berapa banyak lagi rahasia yang kau simpan?"

Baik Mama Bima maupun Rara terlihat begitu panik melihat Bima sama sekali tidak merespon panggilan mereka. Seketika itu juga pikiran Rara mulai kalut, hal-hal aneh pun terbersit dipikiran Rara.

Rara menolak, ia tidak boleh berpikir yang tidak tidak. Rara terdiam sambil terus memperhatikan Mama Bima yang kini mengecek keadaan Bima.

Tak sengaja Mama Bima menyentuh tangan Bima yang terkepal, ia buka kepalan itu dan terlihat kaget melihat bungkus obat yang ditemukan.

Mama Bima melihat bungkus obat yang tidak lain adalah obat tidur. Ia mengecek nafas dan nadi Bima, semua masih berada pada titik normal. Ia menghela nafas panjang.

"Ya Tuhan.. Aksara, kamu benar-benar keterlaluan." Mama Bima menangkupkan kedua tangannya dan menutup wajahnya dengan tangan.

"Ada apa tante?"

"Ini lho Ra, Aksa ternyata minum obat tidur." Mama Bima segera meraih handphonenya dan berniat menghubungi seseorang.

"Daren, kamu dimana nak? Bisa ke rumah mama sekarang?"

"Ada apa mam? Aku kebetulan mau ke rumah mama untuk antar makanan titipan Lexa untuk mama."

"Kalo gitu segera ya nak, adikmu.." Mama Bima belum selesai bicara, namun segera di potong oleh Daren.

"Aksara kenapa, Mam?" Ia dapat mendengar suara panik dari anak sulungnya.

"Kamu lagi nyetir kan? Kita bicara di rumah saja ya." Mama Bima mengurungkan niatnya untuk menjelaskan langsung. Anaknya tengah menyetir, ia tidak mau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Mama Bima menutup teleponnya, ia segera mendekati Rara yang terlihat begitu bingung dengan keadaan.

"Maaf ya, Ra." Mama Bima merasa bersalah telah membuat Rara berada pada situasi ini.

"Iya gak apa-apa tante. Tante tenang aja." Rara tak ingin menambahkan beban pikiran Mama Bima.

Rara dan Mama Bima lama diam, mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Tante, sebenarnya aku mau bilang sesuatu." Rara memberanikan diri menceritakan semuanya pada Mama Bima. Ia menceritakan tentang hubungannya dengan Bima saat SMP, perpisahan mereka, hingga pertemuan mereka kembali setahun yang lalu, dan semua kejadian yang mungkin belum Mama Bima ketahui.

"Aku sama Bima pacaran sudah hampir setahun, dan terakhir kemarin kita bertengkar..." Rara tak melanjutkan ceritanya. Ia merasa sangat bersalah dengan apa yang sudah ia lakukan pada Bima. Seharusnya dari awal ia tak mengirimkan pesan whatsapp pada Raflan.

"Gak apa-apa nak. Tante mengerti. Kamu tahu? Tante senang sekali selama ini ada kamu di samping Aksa. Setidaknya ada orang yang tulus sayang dengannya selama ia tidak serumah dengan tante."

"Tapi kenapa Bima gak pernah cerita ke tante?" Rara begitu heran dengan sikap Bima yang sama sekali tidak memberitahukan semuanya pada Mamanya.

"Tante juga tidak paham, mungkin dia masih kecewa dengan keputusan tante. Semenjak kejadian itu, hubungan tante dan Aksa merenggang. Dia jadi sibuk dengan dunianya." Tersirat kesedihan saat Mama Bima menjelaskan.

"Tante gak bisa apa-apa Ra, selain tetap mendukung dia apapun yang dia lakukan." Lanjut Mama Bima pasrah.

"Tante yang sabar ya. Aku janji, aku akan bikin Bima jadi Bima yang dulu kita kenal. Bima yang ceria, Bima yang terbuka, Bima yang selalu cerita apapun yang terjadi sama dia." Rara mencoba menguatkan. Satu lagi janji yang ia buat. Ia menyayangi Bima, ia pun menyayangi orang-orang terdekat Bima.

Couple Ring 2 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang