Couple Ring 2 [Complete]

28: Mengikhlaskan

Couple Ring 2

"Sebenarnya apa yang kalian bicarakan?"

Raflan masih damai dalam pejamnya, sedangkan Rara hatinya begitu hancur melihat kondisi Raflan dengan semua alat-alat yang seolah betah melekat di tubuh Raflan. Ia kecewa, karena Raflan belum bisa ia temui secara langsung. Kini Rara hanya bisa melihat Raflan dari balik kaca tebal yang membatasi ruang antara dirinya dan Raflan. Kini mereka memakai seragam yang sama, namun kondisi Raflan tentu jauh lebih buruk dibanding kondisi Rara saat ini.

"Raf, kamu jahat!" Rara menumpahkan kekesalannya, ia kesal karena Raflan tak kunjung bangun sejak operasi transplantasi jantungnya usai. Sudah genap empat hari Raflan terbaring dalam keadaan koma, entah apa yang membuatnya betah dan tak ingin segera bangun.

"Raflan gimana, Ra?" Rara tentu tahu suara itu, segera ia menoleh ke kanan dan menemukan Aksa diatas kursi roda bersama Syena.

Rara menggelengkan kepala putus asa, setelahnya ia menghembuskan nafas kasar dan berusaha untuk tetap memunculkan senyumnya di depan Aksa dan Syena.

Aksa paham betul kondisi Rara, ia pasti benar-benar kacau saat ini. Setelah ia kembali pada Raflan, justru Raflan seperti ini karena membantu Aksa tempo hari.

"Sorry, Ra! Harusnya Raflan gak perlu nolongin aku!" Aksa tentu merasa bertanggung jawab atas kondisi Raflan saat ini, andai saja Raflan tidak menolongnya dan menggendong Aksa, tentu Raflan tidak akan mengalami heart attack dan berakhir seperti ini.

Rara hanya menggelengkan kepalanya, ini bukan salah Aksa, semua sudah jadi rencana Allah dan Rara harus terima itu. Sejak awal, bahkan sejak detik dimana Rara mengetahui kondisi Raflan dulu, Rara seharusnya sudah siap untuk semua kondisi-kondisi yang akan terjadi.

"Apa kamu ketemu Raflan sebelum kamu sadar? Apa yang kalian bicarain sampe minta aku untuk kembali lebih dulu?" pertanyaan Rara sukses membuat Aksa bungkam. Bagaimana Rara bisa tahu hal yang terjadi sebelum ia sadar.

Rara sadar maksud dari bungkam Aksa, Aksa pasti heran bagaimana bisa Rara tahu semua yang terjadi.

"Kita dihubungkan oleh Tuhan melalui alam semu itu, Aksa! Aku yakin hal itu ada kaitannya dengan Raflan yang belum juga sadar."

Aksa tentu tidak akan mengungkapkan semua pembicaraannya dengan Raflan, ia sudah berjanji pada Raflan untuk tidak memberitahukan semuanya pada yang lain, terutama pada Rara.

"Baiklah, aku paham arti diammu. Raflan yang minta untuk gak beri tahu soal pembicaraan kalian kan? Biar aku cari caraku sendiri untuk membuat Raflan kembali." Rara pergi meninggalkan Aksa dengan penuh rasa kecewa.

Melihat Rara yang semakin jauh membuat Aksa sedih, ia tidak berniat untuk mengecewakan Rara, tapi ia perlu memegang janjinya pada Raflan.

Segera ia meminta Syena untuk kembali mengantarnya ke ruang rawat. Syena dengan sigap membantu dan mendorong kursi rodanya kembali ke ruang rawat Aksa.