Couple Ring 2
"Memang benar, kita pernah bertemu sebelumnya.."
Rara begitu senang melihat isi kado yang ia dapat dari mahasiswa baru bernama Damar itu. Dari kado yang ia buka, ia mendapatkan sebuah sketch book dan juga Copic Sketch Marker Set berisi 36 warna. Sungguh, ini adalah kado yang sangat membuat dirinya senang bukan main.
Bagaimana tidak, selain kebetulan buku sketsa yang ia miliki sudah hampir habis, lebih istimewanya lagi adalah spidol copic tersebut sangat berguna untuk dirinya membuat sketsa tugas ataupun sekedar menuangkan hobi menggambarnya.
"Sumpah, Ra itu mahal banget lho! Kamu yakin dia gak salah ngasih?" Aksa angkat suara saat melihat dua benda yang Rara tunjukkan pada Aksa di ruang UKM Mural.
"Beneran, Be! Aku aja bingung ini dia kok ngasih kado kaya gini. Kan jelas-jelas informasinya kalo bawa kado nilainya gak boleh lebih dari 20 ribu." Rara pun ikut heran dengan kado yang ia dapat.
"Yaudah, mending coba kamu pastiin lagi. Takutnya dia salah ngasih atau gimana." Aksa mencoba memberi saran pada Rara yang masih berbinar melihat spidol copic tersebut. Melihat mata Rara yang berbinar, Aksa tersenyum.
"Kamu berat ya untuk mastiinnya? Takut itu beneran salah ngasih?" Aksa tahu betul, Rara sangat suka membuat sketsa dengan spidol copic seperti itu, namun sayang harganya yang mahal membuat Rara hanya memiliki beberapa warna yang tentu tidak selengkap yang sekarang ada di depan matanya.
Rara mengangguk ragu. Setelahnya Aksa mengusap ujung kepala Rara dan menjelaskan.
"Kalo emang beneran dia salah ngasih, nanti aku beliin ya Copic setnya, tapi jangan yang 36 warna, yang 24 warna aja ya?" Setelahnya Aksa tertawa dengan penawarannya pada Rara. Segera Rara menggelengkan kepalanya.
"Enggak ah, dalam rangka apa coba kamu beliin copic? Gak usah, nanti aku beli pakai tabunganku aja." Rara segera menunjukkan senyumnya pada Aksa dan memasukkan dua benda tadi ke dalam totebag yang sengaja ia bawa.
"Ayo!" Rara segera bangkit dari duduknya dan mengajak Aksa untuk menirukan aksinya.
"Lho, mau kemana?" Aksa terlihat bingung dengan Rara yang belum selesai membuka semua kado yang ia dapat.
"Nemuin maba itu untuk balikin kado dari dia." Rara menjelaskan singkat lalu segera mengulurkan tangannya pada Aksa.
"Kamu tahu dia jurusan apa?" pertanyaan Aksa membuat Rara segera mengingat perbincangan singkatnya dengan mahasiswa baru tersebut.
"Aku inget, dia junior di jurusan kita, prodi Packaging Design."
"Kelas PD apa?"
"Hmm.. A apa B ya? Kayanya sih dia gak nyebutin, lagipula kan baru pembagian kelas hari ini. Mending kita liat aja di depan kelas PD A dan PD B pasti ada di salah satu kelas itu."
"Kamu tau nama lengkapnya?" Rara kembali mengingat-ingat percakapannya.
"Inget! Namanya Damar Bayu Sadewa, kalo gak salah. Ih, udah ayo temenin aku!" Rara segera menarik Aksa yang diam berdiri di hadapannya.
Begitu sampai di gedung jurusannya, ia segera masuk bersama dengan Aksa yang berjalan di sampingnya.
"Kak Aksa!" sapaan kompak dari mahasiswi yang tengah berkumpul di lobby membuat Aksa terpaksa menengok dan menebar senyumnya.
Rara terlihat cuek dan tetap fokus berjalan menuju tangga yang berada di sudut area lobby. Rara masih bisa mendengar bisikan dari para mahasiswi yang membahas soal dirinya, namun ia abaikan karena tujuannya kesini untuk menemui mahasiswa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Ring 2 [Complete]
Teen FictionWajib follow sebelum baca 💕 Rara hanya bisa duduk terdiam sambil melihat apa yang ada di depannya. Obat tidur, ketidak terbukaan Bima, alasan dibalik Bima pergi, semuanya kini berputar di pikiran Rara. "Dimana tas Aksa, Mam?" "Ada di lemarinya." Da...