Couple Ring 2
"Aku harus menunjukkan bahwa aku baik-baik saja dengan kondisinya saat ini.. meski kacau, aku harus tetap terlihat baik-baik saja.."
Kondisi Rara terlihat sangat kacau, ia kembali merasakan nyeri di lambungnya. Bukan tanpa alasan lambungnya kembali nyeri, Rara terpaksa kembali meneguk secangkir kopi untuk mengusir rasa kantuknya semalam. Dan mau tidak mau pagi ini ia berakhir seperti ini.
Rara segera mencuci mukanya, ia nyalakan wastafel didepannya dan segera membasuh wajahnya dengan air yang keluar dari keran wastafel.
Ia lalu memandang wajahnya sendiri di cermin, meraba wajah yang terlihat lusuh dengan lingkar hitam di bawah matanya. Rara memaksakan dirinya untuk tersenyum.
"Come on, Ra! Aksa pasti gak suka liat muka kusut kamu. Kamu harus lebih tegar ngadepin semuanya." Rara mencoba menguatkan dirinya sendiri dalam hati, semalam adalah hari terberat dalam hidupnya.
Untuk pertama kalinya, ia melihat kondisi terparah yang dialami oleh Aksara. Semalam Aksa mengalami rasa sakit yang luar biasa pada bagian perutnya, ia berteriak dan merontak kesakitan untuk menyalurkan rasa sakitnya, bahkan ada darah yang keluar dari mulutnya begitu ia terbatuk. Rara yang semalam menjaga Aksa begitu kaget dengan kejadian itu. Jantungnya terasa akan berhenti melihat Aksa yang sangat kesakitan.
Pagi tadi bahkan Aksa masih belum sadarkan diri, setelah ditangani oleh Daren dan Alexa, semalam Aksa segera di pindahkan ke ruang ICU untuk penanganan yang lebih intensif.
Bukan hanya itu saja, saat mengunjungi Aksa di ruang ICU, Rara tak sengaja melihat Raflan yang berada persis berseberangan dengan ranjang tempat Aksa berbaring.
Kondisi Raflan tak kalah memprihatinkan, Rara bergidik begitu melihat wajah pucat Raflan dengan selang intubasi di mulutnya serta alat-alat yang melekat di tubuhnya. Dan secara otomatis, memorinya tiga tahun silam terputar begitu saja.
Setitik air mata turun dari mata pandanya, ia segera menyeka kasar air matanya begitu melihat pantulan Alexa yang tengah memperhatikan dirinya dari cermin besar toilet rumah sakit.
"Sudah cuci mukanya? Aksa nungguin kamu tuh.." Mendengar itu, Rara segera bergegas.
Alexa mendekati Rara dan merangkul pundak Rara mencoba kembali menguatkan, lagi lagi hanya itu yang dapat ia lakukan.
Ia lepas rangkulannya lalu Alexa menyerahkan pouch miliknya. Membuat Rara memunculkan wajah bingungnya.
"Gak perlu buru-buru. Kamu perlu sedikit polesan, supaya Aksa tahu kalau kamu baik-baik saja dengan kondisinya yang sekarang." Alexa menjelaskan, Rara masih terdiam sambil memperhatikannya.
"Kalau begitu Kak Lexa bantu ya." Rara hanya bisa mengangguk ragu, Alexa membuka pouch miliknya dan memberikan Rara foundation yang ia miliki. Secara kebetulan, shade foundation yang mereka gunakan terlihat sama.
"Kak Lexa bantu sisir rambutmu ya." Lexa mencari sisir dalam pouchnya, ia segera membantu Rara merapihkan rambutnya.
Rara kini terlihat mengaplikasikan foundation secara tipis di wajahnya. Alexa dapat melihat foundation yang Rara pakai belum bisa menutupi kantung matanya. Ia segera menyerahkan concealer merk Tarte yang biasa ia gunakan.
"Pakai ini, Aksa pasti akan merasa bersalah lihat kantung matamu.."
"Sampai kondisinya benar-benar stabil, kita semua gak boleh buat dia berfikir terlalu berat." Alexa kembali menjelaskan lalu tersenyum ke arah Rara yang dapat Rara lihat dari pantulan cermin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Ring 2 [Complete]
Teen FictionWajib follow sebelum baca 💕 Rara hanya bisa duduk terdiam sambil melihat apa yang ada di depannya. Obat tidur, ketidak terbukaan Bima, alasan dibalik Bima pergi, semuanya kini berputar di pikiran Rara. "Dimana tas Aksa, Mam?" "Ada di lemarinya." Da...