CHAPTER 18

1.2K 45 0
                                    

Pagi ini terlihat sangat dingin. Dengan balutan jaket hangat ala Korea, Athala keluar dari rumahnya. Penampilannya kini seperti seorang siswi biasanya. Semoga hari ini, Arga jadi menjemputnya. Athala melihat ke arah kursi kosong yang tak jauh dari tempatnya. Ia pun memutuskan untuk duduk di kursi itu. Ia menghela nafas panjang. Lalu pandangannya terhenti pada bucket bunga yang ada ditas meja. Ia mengangkat bunga itu lalu memandangi dengan heran. 'bunga siapa ini? ' batinnya sambil terus melihati bunga tersebut.

Kini ia menemukan surat yang ada pada bunga itu. Ia pun membaca surat itu didalam hati.

Bunga
Sesuatu yang tak jauh dari cinta
Cinta yang membawa suka
Lalu pergi membawa luka

Tapi tenang
Luka itu hanya bertahan sementara
Karena cinta berwenang
Untuk akhir yang bahagia

Hari ini, kmu terlihat cantik
Lebih cantik dari biasanya
Bulu matamu yang lentik
Mampu membuat kaum adam terpesona

-Angkasa Kenzie Dirgama

Athala melebarkan senyumnya. Seperti ada sesuatu yang mampu membuat Athala merasa sangat bahagia. Bunga ini? Salah satu alasan yang masuk akal. Namun, Hati Athala menginginkan yang lebih dari ini. Dari sebuah ucapan semata, yang tak tentu kenyataannya. Sial. Kenapa Athala bisa mengharapkan hal yang berat seperti itu. Bodoh. Kenapa Athala tidak bisa menjaga dirinya. Diluar sana, banyak yang lebih perfect dari Athala. Mana mungkin gadis polos tanpa make up seperti Athala bisa menjadi kekasih Angkasa. It's impossible. Athala mencoba meredakan pipinya yang memanas dengan sebuah hembusan nafas. Dengan tiba tiba, suara klakson mobil terdengar ditelinga Athala. Ia beranjak lalu membuka gerbang rumahnya itu. Dan benar. Mobil Arga sudah menunggunya disana. Ia pun masuk kedalam mobil Arga sambil membawa bunga yang baru saja diterimanya.

"Dari siapa?" Tanya Arga sambil melirik Athala yang terlihat sangat bahagia hari ini.

"Dari Angkasa. Kenapa?" Athala menaikkan bahunya lalu menatap Arga. Yang hanya merespon ucapannya dengan memutar bola matanya.

Entah apa yang terjadi sama mereka. Sejak kepulangan Aga dari London, mereka jarang sekali bertemu. Arga semakin dingin terhadap Athala. Kini saja, suasana didalam mobil sangat sepi tanpa suara. Athala memutuskan untu memutar sebuah lagu di mobil Arga. Ia memilih memutar lagu berjudul 'Attention' yang dinyanyikan oleh Charlie Puth. Sesekali, bibir Athala mencoba menyanyikan lirik lagunya.

"You just want attention,

  You don't want my heart,
  Maybe you just hate the taught of
  Me with someone new
  You just want attention
  I know from the star
  You just making sure i'm never
  Gettin' over you "

"I know the dress in karma
  Perfume regret
  You got me thingking
  'bout when you were mine
  I know i'm all up on ya
  with you expect
  But you're not coming home
  With me to night"

Arga mengecilkan volume radio tersebut. "Kecilin dikit, gue lagi nyetir"

Bibir Athal mengerucut tak terima. "Ih, Arga. Nggak seneng banget liat princess bahagia"

Lagi lagi Arga memutar bola mata malasnya. "Ya kalo bahagianya nggak sama gue, ngapain gue seneng"

"Kata siapa?" Tanyanya sambil mengambil boneka uniqorn yang ada di mobil Arga yang sudah beberapa tahun lalu Arga belikan untuknya.

AngkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang