MTMH | DOYOUNG

04. Guru Killer

Setelah beres dengan urusan klarifikasi hubungan Pak Doyoung dengan pacar prianya itu selesai, ah ralat, pacar pria sewaan. Karena Kak Jaehyun sudah mengakui kepadaku bahwa Pak Doyoung sampai rela untuk mentraktir Kakakku itu sepuasnya jika dia berhasil membantu Pak Doyoung. Namun sepertinya dewi fortuna sedang berpihak kepadaku. Jung Ara!

Astaga, rasanya aku senang sekali saat mengetahui bahwa Pak Doyoung itu tidak gay sama sekali. Jadi menurut penjelasan Kak Jaehyun. Pak Doyoung itu kakak tingkatnya kak Jaehyun saat di kampus. Jika Pak Doyoung yang usianya lebih tua satu tahun dari kakakku itu sudah menjadi guru. Beda dengan sang Jaehyun. Aduh maaf ya kakakku itu sepertinya memang sangat betah menjadi mahasiswa. Buktinya sampai saat ini dia masih bergelung dengan dunia skripsinya.

Oke mari hentikan penjelasan tentang kakakku yang menyandang gelar mahasiswa abadi. Sekarang kita beralih kepada seorang sisi lain kakakku yang sedang menangis tersedu-sedu di atas sofa karena telah diputuskan oleh pacar kelimanya.

"Gara-gara gebetan sialan lo dek! Jadinya gue lupa kalo tadi sore punya janji sama bebep kelima. Argh! Sialan sumpah!"

Kak Jaehyun masih menatap sedih kepada riwayat obrolan dia dengan mantan pacarnya itu.

Akhirnya, pacar jung jaehyun playboy cap alibaba itu berkurang satu.

Meskipun aku tak terlalu memedulikan hal itu, tapi tetap saja rasanya menjengkelkan jika sudah disuruh akting inilah itulah untuk menutupi kebohongan sang Jaehyun, kakakku satu-satunya.

Apalagi kalau sudah disuruh akting kejang, yaampun pernah dua kali aku akting kejang di depan pacar kakakku.

Rasanya sangat memuakkan.

Sepertinya aku harus memberi wejangan kepada kakakku yang masih menangis itu.

"Kak, kenapa sedih elah kan masih ada keempat pacarmu itu, jangan cengeng deh gak malu apa sama otot tuh!"

Kak Jaehyun menatapku seraya menangis, ingusnya keluar masuk dari lubang hidung layaknya angka sebelas.

"Jadi gini ternyata dari dulu nancy itu tau kalo kakak punya pacar lebih dari satu. Dan setelah putus tadi, dia langsung ngebuat grup lima orang dan isinya pacar gue semua kan, dia langsung membeberkan beberapa bukti bahwa gue itu playboy. HIKS!"

Rasanya aku ingin tertawa terbahak-bahak setelah mendengar penuturan kak Jaehyun barusan.

Tapi kasihan, dia kan kakak aku satu-satunya.

"Ya sabar aja kak, itumah udah resikonya karena kakak milih keputusan buat jadi playboy! Semangat pokoknya kak! Hidup kaum jomblo!"

Kak Jaehyun hanya mendengus saat mendengar ucapanku barusan.

"Udah ah pokoknya ini semua gara-gara dugong sialan lo dek!"

Mataku mendelik kepadanya. "Eh siapa suruh coba kakak mau-mau aja jadi pacar boongannya Pak Doyoungnya aku!"

"Abisnya kan sayang kalo ditolak, imbalannya traktiran sepuasnya."

Setelah berdebat ringan denganku selama beberapa menit, akhirnya Kak Jaehyun lebih memilih untuk mengalah juga. Dia memutuskan untuk pergi menuju kamarnya dan masih diiringi dengan tangisannya ─ seolah-olah tak menerima kenyataan bahwa status dirinya sekarang jomblo.