Empat - 1

4.2K 325 21
                                    

Masih lanjutan part diatas.


***

Selesai rapat, kita semua turun ke lantai 2 yang ternyata ada tempat makan sejenis restoran mini gitu disana.

Dimeja ini gue perempuan satu-satunya ya karena dimeja ini ada papa, Zayn, Niall dan juga Harry. Tadi sih gue liat Vita gabung sama yang lainnya bagus deh.

"Tadi papa tau gak? Allesia itu sebenernya nahan cemburu."

Uhuk!

Gue langsung keselek waktu si Zayn ngomong kek gitu, tapi untungnya ada penyelamat si Harry yang nyodorin minuman kearah gue. Tengak abis deh tuh gelas.

"Ya papa tau, keliatan kok dari mukanya."

"Pah.." kata gue pelan.

"Iya Allesia papa tau, mama kamu juga dulu begitu. Lagian Harry harus profesional kan? Kamu gak boleh cemburuan gitu dong, lagi pula papa yakin Harry itu tipe orang yang setia, iyakan Harry?" Ledek papa. Harry ketawa pelan.

"Gak ada yang bisa nandingin Allesia pah." Kata Harry.

"Uwuwwu."

"Gimana gak cemburu sih pah, liat Harry deket banget sama tu cewe."

"Allesia dia itukan sekretarisnya Harry, jadi kemana pun Harry pergi kalo itu kepentingan bekerjaan ya mereka selalu berdua." Jawab papa.

"Atau kamu yang mau jadi sekretaris saya?" Tanya Harry.

"Apasih ogah." Jawan gue lagi.

"Iya gak ada salahnya juga sa lu nyoba jadi sekretarisnya Harry, kan biar lu gak cemburuan lagi." Ledek Niall.

Uu kompor rasanya pen gue timpuk aja tuh orang.

°°°=°°°

Drrttt

Drtttt

Drtttt

"Harry itu kayanya hp lu deh yang geter terus." Kata gue celingukan ke arah dashboard.

"Iya ada telpon dari rektor."

"Yaudah angkat." Kata gue.

"Sebentar dong sa."

Dia nepiin mobilnya dan langsung ngangkat telponnya.

"Hallo? Ya pak."

Harry nengok kearah gue sambil seyum gitu, apasih? Gue jadi kepo.

"Baik pak, terima kasih infonya." Kata dia.

Harry terus senyum-senyum gaje sambil jalanin lagi mobilnya.

"Kenapa sih Har, jangan bikin gue kepo dong." Protes gw sebel.

Dia nengok sebentar masih dalam keadaan senyum terus fokus lagi. Gaje bat sumpah nih orang.

"Kamu mau ikut ke kampus atau--"

"Mau pulang aja." Jawab gue motong ucapan dia.

om Harry // H.S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang