03

13.5K 1.3K 43
                                    

Dan pada saat itu juga Minhee menoleh ke arah Jaemin, membuat mereka bertukar pandangan untuk beberapa saat.

"Lo ngapain mandangin gue, anjir." Cletuk Minhee sembari beranjak dari halaman belakang.

Jaemin terdiam, anak itu menggelengkan kepalanya pelan.

"Sabarin... untung gue lagi gak pengen berantem."

****

Minhee berdecak sembari memungut baju seragam yang awalnya tergeletak di kursi taman, Minhee melempar sepatu putihnya ke sembarang arah sebelum akhirnya pergi meninggalkan halaman rumahnya dengan berjalan kaki.

Minhee menatap kanan kirinya yang sepi, hanya suara jangkrik yang berbunyi di sini.

"Kalo gue teriak gak mungkin jugakan? Bunda sama Papa pasti bakalan tau." Guman Minhee sembari menatap gerbang tinggi yang ada di depannya.

Namun tiba-tiba terlintas ide gila di benak Minhee, Minhee menyeringai lalu terkekeh pelan. Entah rasanya ia ingin sekali tertawa dengan ide cerdik atau bodohnya itu.

Pemuda itu memanjat pagar lalu naik ke atas tembok.

****

"Kaylee.. pshtt.. whoy! Buka jendel_"

"Aaaaaa!! Hantu!!"

Bruk!

"Akhh..." Minhee meringis sembari memegangi pantatnya yang memar karena membentur tanah.

"Lo apaan sih? Ini gue Minhee, buka jendelanya.. anjir!" Lirih Minhee sembari memukul kaca jendela itu dengan pelan.

"Jangan nyoba nyamar jadi Minhee! Lo malingkan?!"

Minhee menggeleng sembari meringis, ia menatap bayangan yang berada di jendela bertirai itu dengan tatapan bosan.

"Please deh... buat apa gue malingin tetangga gue sendiri.." Sahut Minhee.

"Kalo lo Minhee, bukannya lo ikut pelajaran tambahan di rumah Mr. Daniel? Jangan nyoba bohong deh!"

Minhee berdecak sebal, "Buka?! Atau gue pecahin jendela lo entar!" Ancam Minhee yang kesabarannya sudah habis.

"Eh! Iya-iya deh."

Clek!

Tak lama jendela itu terbuka, menampakan gadis dengan piyama tidur biru dongker dengan corak burung hantu.

Gadis itu menyengir, "Ha.. ini baru Minhee.." Katanya sembari mengulurkan tangannya.

Minhee berdecak, lalu meraih uluran itu hingga badannya terangkat. Setelah berada di dalam ruangan Minhee nampak berjongkok sembari menakup wajahnya.

Kaylee mengernyitkan dahinya, gadis itu berjongkok lalu meraih salah satu tangan Minhee.

"Maafin gue, gue gak maksud. Gue kira siapa, suara lo parau gitu." Mohon Kaylee.

Minhee berdecak, lalu merebut tangannya kembali. Matanya kembali menatap sosok itu dengan tatapan bosan.

"Lah... gue gak masalahin itu, Njir.. serah lo itu mah." Kata Minhee sembari berdiri yang langsung membuat Kaylee ikut berdiri.

[✓] What's Wrong : JaeminheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang