Satu minggu berlalu, Aku menjalani hari-hari ku seperti biasa. Kuliah dan latihan. Bertemu dosen kemudian bertemu Mark.
Bambam sudah menerima hubungan Jimin dengan Jerry sejak tugas makalahnya selesai.
Satu hal yang berubah sejak hubungan Jimin dan Jerry, kini anggota makan siang kami bertambah.
"Babe"
Mataku beralih dari ponsel di tanganku menuju sumber suara.
Jackson telah berdiri di daun pintu kamarku.
"kenapa?" jawabku singkat sambil mengubah posisi tidur menjadi duduk, siap mendengarkan jawaban Jackson.
"ngapain Lo?"
"baca wattp-"
"dari pada bengong, nanti Lo kesambet setan terus satu rumah repot. Mending ikut nobar yuk di bawah"
"mana bengong sih, Gua baca wattpad"
Aku mendengus kesal, Jackson bahkan belum mendengar jawabanku tapi dia sudah menyimpulkan sendiri.
"turun aja lah, kita lagi nyerayain abang Lo yang akhirnya punya waktu kosong"
Aku terdiam untuk beberapa saat.
Benar. Aku bahkan sudah lupa kapan terakhir kali Aku menghabiskan waktu dengan Jinyoung.
"ikut deh"
Jackson membantuku membawa selimut, Aku mengenggam bantal dan ponselku, kemudian menutup pintu kamar.
"mau ngapain Lo?" tanya Jinyoung yang tiba-tiba saja muncul dari kamarnya.
"ikut nonton lah" jawabku singkat
Jinyoung menatapku dari ujung kaki hingga ujung kepala.
"Lo mau biarin adek Lo kesambet setan?" ucap Jackson
"ganti celana panjang" ucap Jinyoung singkat kemudian melangkah pergi
Baru menuruni dua buah tangga, Jinyoung kembali menoleh ke arah kami
"Lo juga jangan keseringan ke kamar adek Gua" ucap Jinyoung dengan mata tertuju pada Jackson.
"Siap baginda" ucap Jackson sedikit menunduk seakan sedang memberikan rasa hormat kepada sang raja, kemudian mengikuti Jinyoung menuju ruang televisi.
Aku kembali ke kamar menuruti perintah Jinyoung, kemudian menemui mereka di ruang televisi.
Jinyoung, Jaebeom, dan seorang gadis telah duduk di sofa. Sedangkan Jackson sibuk mempersiapkan film yang akan kami tonton. Meja kecil telah penuh dengan sekotak pizza, minuman bersoda dan beberapa makanan ringan.
Aku melangkah menghampiri mereka.
"Kok minumnya soda semua?" ucapku kemudian menunjukkan wajah merengut.
"Nah, babe Gua beliin milkshake strawberry special for you" ucap Jackson tanpa menoleh
"Ah, Sya kenalin Seulgi" ucap Jaebeom
Seulgi tersenyum dan mengulurkan tangannya, Aku menyambutnya.
"Asya" ucap ku singkat
"Welcome to our home" lanjut ku kemudian.
"Pacar?" Sedikit berbisik Aku bertanya kepada Seulgi untuk menghilangkan rasa ingin tahu.
Seulgi tersenyum wajahnya memerah.
Tidak perlu jawaban.
Aku tersenyum dan mengangguk paham.
Aku duduk diantara Jinyoung dan Jaebeom.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
FanfictionAsya seorang gadis yang baru saja kembali dari libur pergantian semester. Ia kembali ke kota Pearson bersama Jinyoung untuk menyelesaikan studinya. Namun, di semester ini banyak sekali hal-hal yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Masa lalu atau...