Setelah makan malam bersama, Mark mengantarku pulang.
Aku menghela napas lega begitu sampai di rumah dan tidak melihat keberadaan Yugyeom.
Syukurlah, Aku bisa istirahat dengan tenang malam ini.
Aku selesai membersihkan diri, berganti pakaian, dan memesan makanan ringan.
Baru saja akan menuliskan pesan kepada Jackson, bel rumah berbunyi.
Mungkin pesananku sampai.
Aku bergegas membuka pintu dan ternyata Aku salah besar.
Kim Yugyeom.
Ia berdiri tepat dihadapanku.
Untuk sepersekian detik Aku terkejut, sekaligus menyesali apa yang baru saja ku lakukan.
Belum sempat menghindar, Yugyeom memasang headphone di telingaku.
Broken hearts and last goodbyes
Restless nights but lullabies
Helps make this pain go awayAku tersentak, hingga mundur beberapa langkah. Beberapa ingatan yang telah terkubur secara acak kembali muncul ke permukaan.
I realize I let you down
Told you that I'd be around
Building up the strength just to saySiang terik itu kamu menggeliat dengan gaya tengilmu, tepat setelah kita menonton teater. Kamu bilang penari latarnya kaku, mereka menari tanpa ekspresi. Aku terkekeh mendengarnya.
Hari itu kita pergi seharian. Kamu bilang hari ini special, karena ulang tahunku. Benar. Saat itu, salah satu memori yang paling membahagiakan. Kita menertawakan tingkah laku satu sama lain hingga lelah.
I'm sorry
For breaking all the promises that I wasn't around to keep.Sore menjelang malam. Aku baru saja selesai bimbingan belajar dan berencana menemui kamu di tempat latihan. Namun, sial. Kamu disana, bersama seorang gadis sedang bercumbu mesra. Dan kamu..
Kamu terlihat sangat menikmati momen itu.Aku tidak dapat menahan diri dan melihatnya lebih lama. Dalam diam, Aku pergi. Membawa rasa sakit itu bersamaku, tanpa kamu ketahui.
Tidak dapat menahan diri, kakiku bahkan tak dapat lagi menopang tubuhku.
Yugyeom dengan sigap menopang tubuhku dan membawaku duduk di sofa panjang.
Its all me
This time is the last time that I will ever beg you to stay
But your already on your way.Aku ingat. Hari itu kita bertengkar, karena Aku tidak bisa menemanimu nonton film marvel kesukaanmu.
Maaf Aku telah berjanji dengan Jinyoung untuk membantunya mencari beberapa keperluan kampus.
Tapi, kenapa? Kenapa malam itu kamu malah nonton film kesukaan mu dengan gadis itu.
Aku melihatmu dari kejauhan. Lagi-lagi tanpa kamu ketahui.
Filled with sorrow, filled with pain
Knowing that I am to blame
For leaving your heart out in the rainMalam itu hujan cukup lebat, Jinyoung sibuk dengan ujiannya. Kamu berlari ke arahku sambil mengenggam payung ditanganmu yang hampir tidak berguna, karena begitu kamu sampai kamu basah kuyup. Aku bilang seharusnya kamu tidak perlu lari, supaya pakaianmu tetap kering.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATE
FanfictionAsya seorang gadis yang baru saja kembali dari libur pergantian semester. Ia kembali ke kota Pearson bersama Jinyoung untuk menyelesaikan studinya. Namun, di semester ini banyak sekali hal-hal yang tidak pernah dia duga sebelumnya. Masa lalu atau...