Our fate

46 7 0
                                    

-Dua tahun setelahnya-

Jinyoung berdiri tepat di belakangku. Ia menyilangkan kedua lengannya di depan dada.

Aku bisa melihat jelas ekspresinya di depan cermin. Ia gugup, sedih sekaligus bahagia.

"Hmm sejak kapan adek Gua cantik?" Ucap Jinyoung

Aku mendengus kesal.

"Dari lahir laahh"

"Adek mu yang nikah, kok kamu yang gugup sih" Ucap Mama yang sejak tadi duduk di meja rias tepat di sampingku.

Jinyoung mendengus kesal.

"Ngga gugup kok. Jinyoung lega akhirnya ngga ada yang ngerepotin" jawab Jinyoung

"Bilang aja Lo takut kesepian ngga ada Gua, ya kan?" Aku menimpali

"Makanya cepet nyusul sama Jisoo. Massa kalah sama Mark" ucap Mama

Jinyoung mendengus kesal.

"Bagus yaa mancing-mancing" ucap Jinyoung sambil mencubit lenganku cukup keras.

"A..A..AAAA SAKIT!"

"Tante, Asya. Mark udah siap. Yukk turun acaranya mau dimulai. " ucap Jimin

Aku mengangguk.

*******

Makasih sudah membaca sampai akhir. Terima kasih juga votesnya, kalau ngga ada yang nge-votes mungkin cerita ini ngga selesai.

Mohon maaf karena masih banyak kekurangan.

Stan GOT'7 y'all^^

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang