00

745 24 0
                                    

Bunyi alarm yang terus-menerus berhasil membangunkan pria tampan yang tadinya masih tertidur lelap. Pria itu pun segera bangkit dari atas ranjang lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Selesai dengan kegiatannya, ia mengambil beberapa buku lalu memasukannya ke dalam tas dan segera turun ke bawah.

"Pagi Ma, Pa." ucapnya lalu duduk di meja makan.

"Pagi sayang." balas Vienna dan Paramartha sambil tersenyum.

Vienna memberi roti yang sudah berisi selai coklat kepada putranya.

"Thanks, Mom." Reynan tersenyum menampilkan satu lesung pipi di pipi kanannya.

"Sama-sama sayang, seperti biasa anak Mama selalu terlihat tampan."

"Itu pasti Ma, aneh kalau aku tidak tampan. Aku memiliki gen sempurna dari kalian."

Pram tersenyum lalu menepuk bahu Reynan. "Setelah ini jangan lupa untuk menjemput Flona, ini hari pertamanya di kampus dia ingin berangkat bersamamu. Kemarin dia menelpon Papa dan bilang ponselmu tidak bisa dihubungi."

"Aku sengaja tidak mengaktifkan ponselku Pa, kemarin banyak sekali nomor tidak dikenal menghubungiku. Entah dari mana mereka mendapatkan nomorku," jelas Reynan.

"Pasti itu mengganggumu," ujar Paramartha yang sudah pernah merasakan hal seperti itu sebelumnya.

"Iya dan tidak. karena terkadang aku menikmatinya Pa."

"Dia berbeda denganmu, Pram." sahut Vienna.

"Iya kamu benar, untuk soal itu dia berbeda denganku."

"Reynan berangkat ke kampus dulu Ma, Pa."

"Hati-hati Rey." balas Paramartha

Vienna menghampiri Reynan lalu mengelus kepala putranya dengan sayang. "Hati-hati sayang." ucapnya lalu tersenyum.

"Iya Ma." Reynan menganggukan kepalanya lalu mengecup pipi Vienna.

***

Sesampainya Reynan di kediaman Flona ia langsung menekan klakson mobilnya agar Flona segera keluar. Namun, Flona belum juga keluar hingga membuat Reynan sedikit kesal dan menekan klaksonnya berkali-kali.

Flona akhirnya keluar dari dalam rumah dengan berlari lalu memasuki mobil Reynan.

"Kau lama sekali." ucap Reynan.

Flona tidak menjawab ucapan Reynan ia malah memeriksa penampilannya di kaca mobil Reynan. "Kau sangat tidak sabar kak, sekarang rambutku jadi berantakan karena berlari tadi."

Reynan memutar bola matanya jengah, ia sudah menjemput Flona tapi Flona malah mengatakan ia tidak sabar.

"Aku yakin akan banyak perempuan yang iri denganku di kampus nanti." ujar Flona tiba-tiba.

"Apa yang membuatnya iri denganmu?"

"Aku dengar dari kak Kenzie kau sangat populer di kampus karena kau tampan dan juga pintar. Mereka akan iri melihat mahasiswi baru sepertiku datang ke kampus bersamamu."

Reynan terkekeh pelan mendengar ucapan Flona. "Bagaimana jika mereka malah membully mu karena kau bisa dekat denganku."

Flona menatap Reynan dan Reynan bisa melihat kekhawatiran di wajah Flona. "Apakah di kampusmu mengerikan seperti itu? Apa aku pindah kampus saja."

"Dasar bodoh, tentu saja tidak. Ayo turun kita sudah sampai." Reynan keluar mobil lalu membukakan pintu untuk Flona.

"Lihat. Semua orang melihat ke arahku kak, apa mereka akan membully aku sekarang. Aku ingin pulang."

"Aku hanya bercanda tadi tidak ada yang akan membully mu disini."

"Jika sudah ada tatapan memuja dari para gadis, disitu pasti ada Reynan." ucap Kenzie yang muncul entah dari mana.

Kenzie melihat wajah Flona dan ia merasa heran dengan itu. "Ada apa dengan wajahmu? apa kau sakit?"

"Semua orang melihat ke arahku kak, apa mereka ingin membully ku?"

Kenzie terkekeh pelan lalu mengacak rambut Flona. "Siapa yang mengatakan itu padamu? untuk apa mereka membully mu?"

Flona melihat ke arah Reynan yang tampak santai sambil memainkan kunci mobilnya. Kenzie yang melihat itu langsung mengerti

"Apapun yang dikatakan Reynan jangan kau percayai, mereka sebenarnya bukan melihat ke arahmu tapi melihat ke arah Reynan. Bukankah aku sudah bilang bahwa dia sangat populer di kampus."

Mendengar ucapan Kenzie membuat Flona lebih tenang. "Aku tidak menyangka dia sepopuler itu."

"Tapi itulah faktanya." sahut Kenzie.

Reynan, Kenzie, dan Flona adalah sahabat sejak kecil. Kenzie adalah putra dari Surya sedangkan Flona adalah putri dari Indra. Sepertinya persahabatan orang tua mereka menular pada anak mereka sekarang. Flona yang paling muda diantara Reynan dan Kenzie pun memanggil keduanya dengan sebutan kakak.




Stolen Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang