33 ENDING

523 14 1
                                    

Celin merasakan kedua tangannya sangat dingin, ia sangat gugup sekarang. Pasalnya hari ini adalah hari pernikahannya dengan Reynan.

"Aku sangat gugup ." ucap Celin pada wanita yang sedang menemaninya sekarang.

"Kau akan menikahi pria setampan Reynan wajar jika kau gugup, tapi semua akan berjalan dengan lancar. Tenanglah."

Celin memeluk Karin dengan erat, ia sangat senang karena Karin berada disini bersamanya. Ia bertemu lagi dengan sahabatnya itu saat ia fitting gaun pengantin yang ditemani oleh Reynan dan ternyata Karin bekerja disana sebagai seorang desainer. Reynan juga tidak membenci Karin, pria itu memilih melupakan masa lalu yang hanya akan menykitinya.

Suara ketukan pintu membuat Celin melepaskan pelukannya pada Karin.

"Waktunya telah tiba kau harus keluar sekarang, tenanglah." ucap Karin sambil tersenyum.

Paramartha menghampiri Celin lalu tersenyum. "Ayo Celin, pria itu sudah tidak sabar untuk menjadikanmu miliknya."

Celin membalas senyuman Paramartha lalu melingkarkan tangannya pada lengan lelaki yang sebentar lagi juga akan menjadi Ayahnya.

Semua tamu undangan bertepuk tangan saat melihat kedatangan Celin bersama Paramartha. Reynan sangat terpesona melihat Celin yang terlihat sangat cantik dengan balutan gaun berwarna putih yang sangat pas di tubuh indahnya.

Sama halnya dengan Reynan, Celin juga terlihat begitu terpesona melihat Reynan yang sangat tampan. Paramartha tersenyum bangga melihat putranya.

"Aku bangga padamu, nak." ucap Paramartha.

"Terima kasih, Pa." balas Reynan lalu mengambil tangan Celin.

Reynan dan Celin mulai mengucapkan janji pernikahan, Celin benar-benar bahagia saat Reynan mengucapkan janji pernikahannya. Setelah keduanya selesai mengucapkan janji pernikahan pendeta mempersilakan mereka untuk menunjukkan simbol cinta yang tak lain adalah ciuman dihadapan para tamu.

Reynan mencium kening Celin lalu menyatukan bibir mereka. Ciuman keduanya begitu lembut, Celin memejamkan matanya untuk menikmati ciuman manis dari pria yang sekarang berstatus sebagai suaminya.

Reynan menyudahi ciumannya dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari tamu undangan.

"Happy wedding, Dude." ucap Kenzie dengan Flona di sampingnya yang sedang memeluk Celin erat.

"Thank you brother." balas Reynan lalu memeluk Kenzie sebentar.

Flona menatap Reynan lama membuat Celin dan Kenzie sedikit bingung. "Apa kau tidak ingin memeluk ku." ucapnya dengan manja.

"Aku harus minta izin dengan istriku terlebih dahulu." ucapan Reynan membuat Celin tersenyum lalu memukul lengannya karena pria itu suka sekali menggoda Flona.

"Kemarilah." Reynan mengacak rambut Flona lalu memeluknya. Pria itu sudah menganggap Flona seperti adiknya.

"Selamat atas pernikahanmu kak, kau harus membuat Celin bahagia."

"Terima kasih, aku menyayangimu."

"Aku sepertinya cemburu." seru Kenzie lalu melihat Flona melepas pelukannya dari Reynan.

"Aku hanya mencintaimu, ayo kita menemui Paman dan Bibi." ucap Flona sambil menarik tangan kekasihnya.

***

Reynan menatap wajah cantik Celin dibawah cahaya lampu, sekarang waktunya bagi pengantin untuk berdansa. Diiringi musik romantis keduanya berdansa dengan sangat indah. Semua orang bisa merasakan cinta yang begitu besar dari pasangan itu.

"Apa kamu bahagia, sayang?."

"Sangat dan itu semua karena mu." balas Celin sambil menatap mata Reynan.

"Aku senang mendengarnya." Reynan mencium leher Celin lalu tersenyum melihat reaksi Celin

"Rey." panggil Celin.

"Iyaa sayang." balas Reynan sambil mengelus bibir Celin.

"Terima kasih."

"Untuk?."

"Untuk semuanya, aku sangat beruntung memiliki mu. Terima kasih telah memberikanku banyak cinta. Aku sangat berterima kasih karena Tuhan mempertemukan aku denganmu. Pria tampan dengan segala kesempurnaanya yang telah mencuri hatiku. I love you my husband." ucapnya dengan tulus lalu mengecup lama bibir Reynan.

"I love you too sweetheart." balas Reynan lalu mencium bibir Celin. Menciptakan sebuah pagutan lembut dengan melumat secara perlahan bibir Celin yang terasa begitu manis hingga membuatnya candu. Tangannya melingkar di pinggang Celin, merapatkan tubuh mereka hingga membuat Celin begitu nyaman dan hangat berada di pelukan suaminya.

Paramartha dan Vienna yang melihat itu ikut merasakan kebahagian Putranya yang sekarang sudah menjadi seorang suami. Mereka berharap kehidupan putranya dan Celin selalu diberikan kebahagian.

                    THE END





Stolen Heart ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang