[4]

186K 6.4K 234
                                    

setelah mencuci muka, geo kembali ke kantin tanpa menunggu davin. sungguh, geo masih terkejut dengan apa yang barusan ia lakukan dengan davin. itu adalah pertama kalinya ia dilecehkan, dengan sesama pria.

• DI KANTIN •

"kenapa lama sekali?" tanya chris sambil memakan baksonya

geo menoleh ke arah davin lalu menghadap chris "eum, tibatiba perutku sakit"
chris menganggukkan kepalanya tanda mengerti

"matamu sembab. apa kau baru saja menangis?" tanya valdo

"tidak. aku hanya mengantuk!" jawab geo. "lalu, kenapa hyung pergi ke kantin duluan tanpa memberi tahuku?" geo menatap mata valdo

"davin meminta bertukar posisi. maafkan aku" valdo merasa bersalah dan menatap mata geo

"tidak apa" jawab geo singkat.

"baiklah, kalau begitu, aku akan kembali ke kelas setelah ini" -chris

. . .

"semua tidak gratis. kau harus membayarnya" valdo berbisik di telinga geo

"tapi hyung? aku sudah membayar minumanku tadi. apa ada hal lain yang harus aku bayar?" geo mengerutkan dahinya

"tentu saja, selain es milo, kau perlu membalas budi karena aku sudah membantumu saat kau menabrak tiang & membawakan tas mu hingga sampai ke kelas" valdo menyimpan kedua tangannya di balik saku celananya

"lalu harus bagaimana?"

"nanti datanglah ke rumahku jam tujuh malam". geo menatap valdo tidak mengerti

"sendirian. jangan ajak siapapun". valdo merogoh saku celananya dan memberikan sebuah kertas bertuliskan nomor teleponnya kepada geo

"oh aku hampir lupa. rumahku di jalan manggis nomor 07A dengan cat warna coklat susu. ada pohon cemara di dekat pagar. kabari aku jika sudah sampai"

"baiklah"

perjalanan mereka berempat hening setelah valdo dan geo berbincang di belakang chris dan davin.

. . .

• seusai kelas •

"mau ku antar pulang?" tawar davin kepada geo

"tidak perlu. aku membawa motor" jawab geo cuek sambil memainkan ponselnya

"kalau begitu, ayo bersama pergi ke tempat parkir"

"kau duluan saja"

"tidak, ayo pergi bersama"

". . ." geo mendahului davin keluar pintu kelas. davin mengikuti geo dari belakang, lalu merangkul pundak geo lagi

"lepaskan" geo menyingkirkan tangan davin dari pundaknya

"tidak mau" davin merangkul geo lagi

"KAU INI KENAPA?!" geo berhenti sebentar. lalu menyingkirkan tangan davin

"aku menyukaimu"

"hah?! apa aku tidak salah dengar? kau menyukai pria?!" geo mengangkat alisnya dan menatap mata davin. sungguh, ia benar benar terkejut dengan perkataan davin.

"lebih tepatnya menyukaimu" davin berjalan mendekat ke arah geo

"berhentilah bergurau. kau selalu mengatakan omong kosong" geo berbalik badan, ia hendak melanjutkan perjalanannya ke tempat parkir. namun . .

davin tibatiba menyudutkan tubuh geo di tembok

"ahh" geo memegang kepala belakangnya yang baru saja terbentur tembok sambil meringis

'chuup'
davin mencium bibir geo dengan kasar dan menahan tengkuk geo. geo memberontak kuat

geo mulai sesak nafas. ia memukul dada davin dengan sangat kencang hingga davin melepaskan ciumannya.

"hahh . . hahh" geo mengatur nafasnya

"aku benar benar menyukaimu, percayalah" davin menggenggam tangan geo

"ku bilang berhenti bergurau. aku mau pulang" geo menarik tangannya. setelah terlepas dari genggaman davin, geo langsung berlari menuruni tangga & menuju tempat parkir

"tunggu aku!" davin mengejar geo

. . .

• DI TEMPAT PARKIR •

"hahhh . ." geo ngos ngosan setelah berlari cukup jauh

'tap tap tap'
suara langkah kaki davin terdengar cukup keras. geo langsung menoleh dan mengatur nafas

"kenapa kau berlari?"

geo hanya terdiam dan tetap melanjutkan mengatur nafas

"tidak" geo berjalan ke arah motornya lalu menaikinya. "aku duluan" geo mengendarai motornya dan menjauh dari davin.

davin pun mulai melihat sosok geo yang mulai menjauh dan terlihat kecil lalu hilang. setelah itu, ia pun pulang kerumahnya.

. . .

"aish sudah jam 6. aku harus segera bersiap" geo melihat ke arah jam dinding di dekat meja belajarnya dan beranjak dari tempat tidurnya lalu mandi

"segarnyaa" geo menggosok gosok rambutnya dengan handuk. setelah mengeringkan rambut, ia berpakaian dan bersiap untuk pergi ke rumah valdo

. . .

"eomma, aku pergi dulu" geo berpamitan kepada ibunya

"pulang dan pergilah dengan selamat" ibu geo tersenyum lalu melambaikan tangannya. geo mengangguk, tersenyum dan melambaikan tangan juga

. . .

• DI DEPAN RUMAH VALDO •

______________________________________

valdo hyung

aku sudah di depan gerbang, keluarlah
18.57
read

tunggu sebentar
18.57
read

_____________________________________

'greekkk'
suara pagar yang ditarik oleh valdo dari dalam

"masuklah"

geo pun masuk dan memarkirkan motornya di halaman rumah valdo dengan hati hati

"duduklah disini, akan kuambilkan minum"

valdo berjalan menuju lemari es miliknya. tak sampai 5 menit, valdo menghampiri geo dan membawakan minum

"geo . ."

.


.

to be continued . .

S1. OUR SLAVE [BL 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang