S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[35]

• pagi hari di kamar davin •

'drrt drrt'
ponsel davin bergetar

"kau dimana?" tanya james tanpa salam

"rumah, ada apa?"

"sibuk?"

"tidak"

"kau mau ku ajak ke suatu tempat?"

"hah? dimana? kapan?"

"nanti malam, pukul delapan"

"dimana"

"nanti juga tau"

"hm. baiklah"

"okay"

'tiit'
telepon diakhiri

. . .

hari ini adalah hari peresmian sebuah 'gay bar' di dekat apartemen place of modern tasty - seoul. davin tidak mengetahui apa apa tentang itu. tapi james sudah tahu sejak dua bulan yang lalu

. . .

• malamnya di rumah davin •

"mau kemana sih" tanya davin sembari memakai sepatu

"ada tempat baru di dekat apartemen place of modern tasty"

"oh wow. tempat apa?"

"tidak usah banyak tanya. ikut saja"

"ck dasar"

"sudah?"

"ya, ayo berangkat"

. . .

butuh waktu 15 menit untuk sampai di bar itu. malam ini, disana sangat ramai

"kau mengajakku minum?"

"menurutmu?" jawab james singkat dengan mengangkat alisnya

"ramai sekali"

"bagus lah"

"ngomong ngomong, aku tidak melihat satupun wanita didalam"

"ayo masuk dulu, kau akan tau" james merangkul pundak davin. lalu keduanya berjalan menuju pintu masuk

". . ." davin mengerutkan keningnya sambil menatap satu papan bertuliskan 'g bar'

"kau kenapa?" tanya james

"tidak, aku hanya kagum. ini pertama kalinya aku masuk kedalam bar seperti ini"

"haha, kau cari tempat duduk. aku akan memesan minum"

"hm, ya"

. . .

james menghampiri davin sambil membawa dua botol vodka beserta gelas dan es batu

"tempat ini penuh dengan berbagai benda berwarna pelangi"

"well, bendera lgbt kan pelangi"

"aku tau"

". . ."

"tuangkan aku segelas vodka"

james menuangkan segelas vodka di gelas milik davin

40 menit berlalu, james sangat mabuk saat ini. ia meminum terlalu banyak vodka

"kau ini bodoh sekali" gerutu davin

"ayo kita nikmati pesta ini, ahaha" kata james sambil mengangkat gelas kosongnya

"hentikan, kau terlihat sangat idiot"

"hm?" james berusaha menatap mata davin

"tidurlah sebentar. ayo pulang saat kau sudah sadar"