S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[25]

"hah?! kau gila?! aku tidak mau!"

"tenanglah . . aku yakin kau akan menyukainya" james mengelus pipi geo dengan lembut

"jangan berani menyentuhku"

geo berdiri dari posisi duduknya. ia berlari menuju pintu, tapi tangannya ditahan oleh davin

"kau mau kemana hm?"

"lepaskan aku! aku tidak mau!" geo memberontak kuat

"tenang saja . . sudah ku bilang kau akan suka . ." james tiba tiba memeluk badan geo dari belakang. lalu menarik turun resleting celana milik geo

"LEPASKAN AKU!" geo semakin memberontak

"diamlah" davin menahan kedua tangan geo, sedangkan james mulai melepaskan celana geo

geo sudah kehabisan tenaga, tetapi ia masih bersikeras agar bisa menghindar dari james dan davin

james terkejut, ia baru melihat ada p*nis sekecil ini

"punyamu . . kecil sekali . ." james menatap mata geo

geo memalingkan wajahnya, ia sangat malu

"kau . . jangan lupakan bahwa aku juga disini" ucap davin dengan ekspresi datar

"haha, aku tidak lupa"

davin membuka kancing baju geo satu persatu, lalu melepaskannya. kini geo dalam keadaan bugil total

'bugh'
badan geo terhempas di atas ranjang

"sshhh"

james melepaskan celananya, betapa terkejutnya geo melihat p*nis james yang panjang, namun tidak besar

"wajahmu merah. apa kau sudah tidak sabar?" james terkekeh

tanpa disadari, ternyata sekarang davin juga sudah tidak memakai apapun di tubuhnya. geo bergidik ngeri membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini

james dan davin langsung duduk di antara geo yang terbaring di atas ranjang

"TIDAK! aku tidak mau melakukan ini bertiga!" geo beranjak dari ranjang

davin menarik tangan geo, lalu membantingnya di ranjang. ia segera mengunci pergerakan geo di antara tangannya. ciuman panas geo dan davin pun dimulai

"nghm! mnn!" geo memberontak lagi

james melebarkan kaki geo, lalu memasukkan 2 jarinya sekaligus ke dalam hole geo

"NGHMM!!" geo menendang nendangkan kakinya di pundak james

"ssstt" james melanjutkan aktivitasnya

davin dan james tidak memberikan ampun kepada geo walaupun sudah lebih dari setengah jam geo memberontak. hingga akhirnya geo pasrah, ia tak lagi memberontak. tetapi air mata mulai membanjiri pipinya

"jangan menangis" ucap davin setelah melepaskan ciumannya

tak terasa, ke empat jari james ternyata sudah bersarang di hole geo daritadi. geo yang sudah terbiasa, akhirnya mulai menikmati rangsangan yang diberikan oleh james dan davin. p*nis kecilnya menegang, sebentar lagi akan memuntahkan spermanya