[60]

46.8K 1.3K 176
                                        

axel menggerakkan pinggulnya sembari mengecupi wajah stev.

"a , ahhh" stev melingkarkan kakinya di pinggang axel.

"ouh . . so tight" axel memaju mundurkan pinggulnya dengan tempo sedang.

"slowly!"

axel meremas bongkahan pantat stev sembari menenangkannya.

"AAHH!!"

'plak!'

"hitung tamparannya"

'plak!'

"satu!"

. . .

'plak!'

"lima pu luh" suara stev melemah di tamparan terakhirnya.

'tok tok tok'

"XEL KALAU MAIN PELAN PELAN! DESAHANNYA TERDENGAR SAMPAI KAMARKU!!" alex berteriak di depan pintu kamar axel.

"DIAM! TIDAK USAH MENGGANGGU!"

"DASAR OTAK KERANG"

"TIDAK PEDULI!"

alex kembali ke kamarnya dengan kesal, ia heran kenapa axel selalu bersikap kasar saat melakukan hubungan seks

"cumhh!! mnnh!!' stev menyentuh p*nisnya sendiri, lalu mengocoknya.

"jangan keluarkan sebelum hyung" axel mempercepat temponya sembari mendongakkan kepalanya. "ouhh!!"

"aahn!! eunghh!!" jari telunjuk stev menahan lubang kencingnya. "hyung membesar! keluarkann!"

axel dan stev mengeluarkan spermanya bersamaan. lalu, axel ambruk di atas tubuh stev.

"sshh perih" stev mengangkat badan axel.

"ah iya maaf sayang" axel membaringkan tubuhnya di samping stev.

"hahh hahhh"

"mulai sekarang panggil hyung dengan sebutan daddy"

"tapi hyung masih muda . ."

"kamu harus nurut"

"eum okay"

"anak pintar"

"ayo mandi?"

"istirahat sebentar"

. . .

seusai mandi, axel dan stev membereskan kasurnya yang kotor dan berantakan.

stev berjongkok di dekat ranjang.

"kenapa??" axel menghampiri stev.

"tidak, hanya perih sedikit" stev berdiri lagi. "sudah"

"kamu duduk saja, ini kurang sedikit"

"tidak apa apa"

axel menggendong tubuh Stev, lalu memindahkannya di sofa. "nurut"

"ne, dadd" ucap stev canggung

'cklek'
alex membuka pintu kamar axel.

"ayo ke supermarket. kita kehabisan stok mi instan, telur, buah buahan, tisu dan snack"

"iya sebentar, aku beres beres dulu"

"jangan lama lama, kutunggu di ruang tamu"

"iya iya"

. . .

"mau ikut?" axel bertanya kepada stev.

"boleh?"

"boleh sayang. tapi kamu kuat berjalan tidak?"

"kuaat"

"ya sudah, ganti baju sana"

S1. OUR SLAVE [BL 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang