S1. OUR SLAVE [BL 21+]

[39]

• paginya di kamar alex •

"selamat pagi sayang" alex mengelus dan mengecup dahi dev yang masih tertidur pulas

". . ."

'tok tok'

"masuk saja"

"hari ini kau ada kelas kan?" tanya axel dengan muka bantalnya

"tentu saja"

"kupikir kau akan menemaninya"

"aku akan menitipkannya kepada bibi"

"yasudah, cepatlah bersiap" axel menutup pintu kamar alex

'cklek' pintu kamar alex terbuka lagi

"oh ya, kau harus mentraktirku makanan kalau kalian sudah resmi berpacaran"

'brak'

"hahh, bocah itu" alex tersenyum samar sambil menggelengkan gelengkan kepalanya

. . .

• di meja makan •

"bi, aku titip dev. nanti aku akan menelpon bibi untuk memberikannya obat. ah satu lagi, untuk obat salep biar dia sendiri yang mengoleskannya. terimakasih bi"

"baik den, sama sama"

". . ."

"kau belum mengajaknya berpacaran?" tanya axel sambari memakan sarapannya

"belum. kenapa?"

"aku akan menembaknya sebelum kau"

"katakan sekali lagi" alex menatap mata axel dengan serius

"aku hanya bercanda. lagian dev bukan tipeku, aku lebih suka uke binal seperti geo mungkin?"

"geo geo geo, apa tidak ada uke lain?"

"ada"

"yasudah"

"tapi aku suka geo"

"geo sudah punya valdo. mending kau mundur saja, warna kulitmu bahkan seperti biji kopi"

"kau seperti arang"

"jika warna kulitku seperti biji kopi, maka kau juga seperti biji kopi"

"jika warna kulitku seperti arang, maka kau juga seperti arang"

"tapi kenapa banyak orang bilang kalau warna kulit kita putih?"

"tidak ada kulit putih, adanya kulit cerah"

"itu maksudnya"

"oalah edan" axel menjitak kepala alex

"sakit bodoh" alex menjambak rambut axel

"sudah denn" bibi melerai mereka berdua

"axel yang mulai bi"

"kau"

"kau"

"kau ya kau"

"setan" alex membawa nampan berisi nasi dan ayam goreng, serta susu coklat ke kamarnya untuk dev

"kau setan"

"kau"

. . .

jam masih menunjukkan pukul 05:35. padahal kelas mereka dimulai pukul 07.00 jadi, alex memutuskan untuk menemani dev. sedangkan axel bermain video game

. . .

• di kamar alex •

"dev bangun, ayo sarapan" alex menepuk nepuk paha dev