[58]

29.1K 1.1K 110
                                    

• di rumah alex & axel •

"tumben tepat waktu" ejek alex sembari menghampiri axel dan stev.

"sekali sekali. oh ya, perkenalkan ini Stev"

"pacarmu?"

"yaa"

"salam kenal, stev"

"salam kenal, alex"

stev dan alex saling berjabat tangan.

"sayangg" alex memanggil dev.

"ne hyung~" dev berlari kecil menghampiri alex, axel dan stev.

"ini, kenalan sama pacar axel"

"n , ne" dev menjulurkan tangannya. "aku dev, salam kenal"

stev menjabat tangan dev. "aku stev, salam kenal juga~ senang bertemu dengan kalian"

"silahkan duduk" dev mempersilahkan stev

stev menoleh menghadap axel. axel mengangguk. "iya, terimakasih~"

"tidak perlu sungkan. anggap saja rumahmu sendiri" sahut axel. "kalian berdua mengobrol dulu ya, aku dan alex ingin membahas sesuatu. tidak akan lama"

"ne hyung" cetus stev dan dan dev bersamaan.

. . .

axel dan alex sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan sahabat ayahnya.

sebenarnya ayah axel dan alex punya perusahaan besar yang tidak kalah dengan perusahaan temannya ini. tapi ayahnya ingin melatih kedisiplinan axel dan alex agar saat mereka berdua diperintahkan untuk mengambil alih perusahaannya, mereka tidak bermalas malasan.

"jangan kecewakan papa" axel dan alex mendapat elusan di kepalanya.

"baik pa" jawab alex dan axel bersamaan.

"ngomong ngomong, kalian sudah lama tidak memperkenalkan pacar ke mama dan papa" ibu axel dan alex memulai pembicaraan.

"axel dan alex berniat memperkenalkannya hari ini" axel menundukkan kepalanya sembari bermain dengan jari jari tangannya. ia malu.

"wahh, pas sekali"

"kami akan menyusul mereka terlebih dahulu" alex dan axel berdiri dari posisi duduknya.

"astaga, kalian tidak perlu berbicara formal seperti itu kepada mama dan papa" ibunya terkekeh.

"mhh iya ma" jawab alex gugup.

. . .

"ma, pa ini dev. dan dev, mereka orangtua hyung" alex memperkenalkan dev.

dev membungkukkan tubuhnya di hadapan orangtua alex dan axel. ia dipersilahkan untuk duduk.

"kalau ni stev, pacar axel. stev, mereka orangtua hyung" giliran axel yang memperkenalkan stev.

stev melakukan hal yang sama dengan dev.

orangtua alex dan axel tidak keberatan karena mereka tau kalau anaknya tertarik pada pria sejak kelas 1 SMP.

. . .

"mama dan papa pulang dulu ya, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. jadilah anak yang baik." ibunya mencium kening alex dan axel.

"kalau ada hal yang ingin kalian ketahui mengenai perusahaan, hubungi papa. oke?"

"baik pa" jawab alex dan axel bersamaan.

"hati hati dijalan pa, ma. nanti kalau ada waktu luang, kami akan datang mengunjungi papa dan mama" axel tersenyum.

S1. OUR SLAVE [BL 21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang